Kota Padang, Kujaga dan Kubela. Begitu slogannya. Dulu Kota Padang itu tertata rapi. Tapi ya itu dulu. Sekarang semua serba berantakan.
Banyak tempat-tempat di Kota Padang itu yang digunakan jauh dari fungsi sebenarnya. Entah karena penggunanya atau pemerintah kota sebagai pengelola, yang jelas hal ini semakin membuat kota Padang itu semrawut.
Seperti tempat-tempat berikut ini:
1. Pantai Padang
Pantai Padang itu sebenarnya pantai atau apa ya? Ini salah satu lokasi di Kota Padang yang digunakan tidak sebagaimana mestinya. Di beberapa area dikuasai sama Pedagang Kaki Lima.
Tapi yang paling miris Pantai Padang nggak cuma dimanfaatkan pedagang kaki lima, tapi juga sama muda mudi dan mereka yang kebelet menyalurkan hasrat seksualnya.
Kalau mau bukti silahkan lewat di Jalan Samudera mulai pukul 7 malam atau jam 8 malam. Anda bisa lihat di tepi jalan orang gerak-gerakin senter kecil. Mereka adalah orang-orang yang menyewakan tempat untuk bermesum ria. Tempatnya nggak mewah, cuma dengan terpal biru, ditopang beberapa kayu dan disediakan bangku. Dan kalau siang terpalnya digulung. Ajaib.
Selain itu tempat lain yang serupa adalah Pantai Padang bagian purus. Yak, tenda ceper. Di Padang nggak cuma angkot yang diceperin. Tenda juga. Tapi Alhamdulillah udah mulai diberantas sama Pemko Padang. Mudah-mudahan konsisten.
2. Salon Padang Theate yang menjadi tempat prostitusi terselubung
Tahu kawasan Padang Theater? Di sana ada beberapa salon dan kalau kita lewat disana ada tangan-tangan wanita yang menarik kita agar masuk ke Salon.
Sudah rahasia umum sih, tempat ini menjadi tempat mesum. Bahkan dalam kesempatan razia beberapa waktu lalu, Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah juga menemukan kasur dan minuman keras di dalam salon. Jadi ini salon apa salon?
3. Terminal Aia Pacah yang dijadikan pusat kantor pemerintahan
Terminal Aia Pacah sedianya dulu akan digunakan menjadi Terminal Regional, pengganti terminal Andalas yang dihilangkan Pemko Padang dan diganti menjadi Plaza Andalas. Tapi ternyata Pemko Padang gagal menggunakannya sebagai terminal dan sekarang dijadikan pusat pemerintahan Kota Padang.
4. Bukit Lampu
Bukit salah satu tempat yang digunakan tidak sebagaimana mestinya. Harusnya bisa jadi objek wisata, tapi tetap saja ada oknum yang menjualnya menjadi tempat mesum dan nggak bisa dibantah lagi karena memang pernah ditemukan kondom berserakan di sana (Baca Disini).
5. Tepi Jalan jadi terminal
Akibat kota Padang nggak punya terminal, maka tepi jalan dan badan jalanlah yang menjadi korban. Jalanan di Kota Padang banyak yang menjadi terminal bayangan. Tempat bus, angkot dan segala angkutan berhenti menunggu penumpang. Seperti di kawasan Air Tawar dan Tabing. Akibatnya sering terjadi kemacetan akibat penumpukan kendaraan.
Mudah-mudahan warga dan pemerintah Kota Padang sadar dan bisa menggunakan tempat sesuai dengan fungsinya 🙂