Pemerintah Provinsi Riau, akhirnya menetapkan status siaga darurat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlhutla) selama 96 hari kedepan.Pada tanggal 24 Januari 2017 diadakan Rapat di Kantor Pemda Prov Riau.
Kepala Stasiun BMKG Riau menyampaikan kondisi cuaca dan iklim di Riau 2017, sebagai langkah antisipasi bahwa bulan Februari Riau masuk musim kemarau terutama diwilayah Riau bagian Tengah hingga Barat. Daerah yang menjadi perhatian agak kering adalah wilayah pesisir seperti Rohil, Dumai, Bengkalis, Siak bagian pesisir, Meranti, Pelalawan bagian pesisir.
Dengan kondisi seperti tersebut perlu waspada mengingat pola angin bertiup dari Timur Laut ke arah Barat – Barat Daya, sehingga bila banyak titik hotspot diwlayah Pesisir Utara dan Timur maka asap akan sampai ke Pekanbaru sampai Sumatera Barat.
Dua Kabupaten/Kota di Riau yaitu Kabupaten Rohul dan Dumai sudah menetapkan Status siaga Darurat untuk antisipasi penecegahan kebakaran hutan dan lahan di Riau 2017.
KONDISI SUMATERA BARAT
Berdasarkan Dinamika Atmosfer :
–> Monsun Asia menguat pada Dasarian III Januari dan Dasarian II Februari hal ini pertumbuhan awan di wilayah Sumatera masih cukup berpotensi
–> Kondisi ENSO atau aliran massa udara dari Amerika bagian barat menuju perairan timur Indonesia ( dan sebaliknya ) hingga bulan Juni2017 diprediksi pada kondisi netral dalam hal ini tidak ada indikasi terjadinya La Nina atau El Nino
–> Kondisi Dipole Mode atau Aliran massa udara dari pantai timur Afrika menuju Samudra Hindia bagian barat ( dan sebaliknya ) dalam kondisi normal dalam hal ini tidak terjadi penambahan uap air secara significant ke wilayah barat Sumatera
–> Kondisi MJO atau Aliran massa udara dalam kondisi fase 2 dan diprediksi pada akhir Januari memasuki fase 3 dalam hal ini pada akhir Januari ada penambahan uap air ke wilayah Sumatera bagian barat secara significant
–> Pola – pola angin diwilayah Sumatera Barat diwilayah Sumatera Barat bagian barat secara umum dari barat menuju timur hingga tenggara , sementara Sumatera Barat bagian timur secara umum dari timur laut menuju selatan
–> Pola pertumbuhan awan awan hujan secara lokal diwilayah Sumatera Barat cukup lemah kecuali di Alahan Panjang, Maninjau, Singkarak bagian utara, Padang Panjang, Sitinjau Laut dan sekitarnya
–> Hujan – hujan di Sumatera Barat secara umum masih sangat bergantung dengan pembentukan pola- pola siklonik di sekitar Sumatera Barat
–> Dari informasi SPI ( Indeks Presipitasi Tersatndarisasi ) hingga Februari 2017 yang dikeluarkan Stasiun Klimatologi Padang Pariaman daerah yang agak kering di Sumatera Barat : Solok Selatan (bagian Timur) , Dharmasraya (bagian timur dan selatan ), Sijunjung (bagian utara), Pesisir Selatan ( Pancung Soal )
–> Dari Informasi SPI ( Indeks Presipitasi Tersatndarisasi ) hingga Februari 2017 yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi Sutan Syarif Kasim Pekanbaru : Kampar bagian barat ( berbatasan dengan Lima PUluh Kota dan Pasaman bagian timur ) kondisi normal, Kabupaten Kuantan ( berbatasan dengan Sijunjung dan Dharmasraya ) kondisi agak kering hingga kering , Kab Indragiri Hulu ( berbatasan dengan Dharmasraya) kondisi normal. Kondisi kering di Riau lebih terkonsentrasi di wilayah timur seperti Dumai, Meranti, Indragiri Hilir, Siak, Bengkalis
Dari Paparan diatas disimpulkan :
–> Hingga April 2017 potensi hujan di Sumatera Barat masih cukup bagus kecuali dibeberapa daerah yang bersifat lokal
–> Waspadai dalam 1 ( satu ) bulan minimal ada 1 -2 hari terjadinya cuaca ekstrim, pantauan 2015-2016 cuaca ekstrim pada bulan ini terjadi di Pasaman Barat, Tiku, Padang , Padang Pariaman, Pariaman, Solok Selatan , Alahan Panjang, Solok bagian barat, Malalak
–> Potensi kondisi agak kering terjadi di Solok Selatan (bagian Timur) , Dharmasraya (bagian timur dan selatan ), Sijunjung (bagian utara), Pesisir Selatan ( Pancung Soal )
–> Potensi sebaran kabut asap JIKA terjadi kebakaran lahan dan hutan di Riau bisa berpotensi meluas ke wilayah Sumatera Barat bagian timur seperti Lima Puluh Kota, Sijunjung bag timur, Dharmasraya bag timur, Pasaman bagian timur hal ini dilihat dari pola pergerakan angin cenderung dari timur laut menuju selatan diwilayah timur Sumatera Barat dengan estimasi dalam kategori ringan-sedang
Prakirawan BMKG Padang Pariaman
Sumber foto: news.okezone.com