Adanya laporan dari masyarakat mengenai air dari depot air minum isi ulang yang berbau tanah menimbulkan kecurigaan adanya depot air minum isi ulang yang menggunakan air sumur. Apalagi ditambah dengan sebanyak 80 persen depot tidak melakukan uji berkala.
Menindaklanjuti hal tersebut Walikota Padang Mahyeldi pun segera mendesak Dinas Kesehatan untuk melakukan sidak ke depot-depot air minum isi ulang yang ada di Padang.
Sementara itu Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Koa Padang menyatakan belum bisa melakukan tindak lanjut lebih jauh karena belum menerima laporan dari masyarakat.
“Kita tidak bisa menerka-nerka saja, apakah air depot isi ulang tersebut menggunakan air sumur atau tidak. Belum ada masyarakat yang mengadukan kasus tersebut kepada Bapedalda. Karena, harus ada pembuktian yang kuat dengan pengaduan masyarakat,” kata kepala Bapedalda Padang, Edi Hasymi dikutip dari Haluan.
Mengenai uji berkala bagi pengusaha depot air minum, kritikan juga disampaikan kepada Walikota Padang mengenai lamanya proses pengurusan. Untuk itu Walikota pun berjanji akan mendesak Dinas Kesehatan untuk mempercepat dan mempermudah prosesnya.