Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya mempunyai gedung baru setelah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif meresmikan pemakaian pemakaian ‘Balairung Marawa Basa’.
Balairung Marawa Basa merupakan gedung LKAAM Sumbar yang dibangun atas bantuan BNPB. Gedung ini merupakan pengganti dari gedung LKAAM sebelumnya yang berada di Jl. Diponegoro yang rusak akibat gempa 2009.
Untuk membangun Balairung Marawa Basa sendiri, BNPB mengeluarkan dana tak kurang dari Rp 11,1 Miliar. Ketua LKAAM Sumbar, M. Sayuti pun berterima kasih kepada BNPB atas bantuan yang diberikan.
Syamsul Maarif dalam pada peresmian pemakaian Gedung Marawa Basa menyampaikan harapannya. Ia berharap Balairung Marawa Basa yang dibangun dengan bantuan BNPB dapat menjadi tempat pemersatu.
“Pembangunan gedung LKAAM Sumbar yang dibiayai oleh BNPB diharapkan dapat menjadi tempat yang menyatukan budaya bangsa,” kata Syamsul Maarif seperti dikutip dari antarasumbar.
Balairung Marawa Basa sendiri dibangun di komplek Masjid Raya Sumbar diatas tanah seluas 2.500 meter per segi dengan luas bangunan 1.000 meter per segi.