Hujan terus mengguyur Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah daerah di Sumbar pun mengalami bencana banjir dan longsor, seperti yang terjadi di Nagari Cubadak, Kabupaten Pasaman pada minggu malam (4/12).
Akibat banjir tersebut akses dari Kabupaten Pasaman menuju Pasaman Barat terputus sementara waktu. Banjir di Nagari Cubadak terjadi akibat luapan sungai Batang Pasaman karena hujan deras yang mengguyur sejak siang harinya.
Selain mengganggu lalu lintas banjir juga menyebabkan ratusan rumah warga terendam dengan ketinggian yang bervariasi. Kegiatan ujian di Sekolah pun juga ikut terganggu, siswa sekolah pun akhirnya diberangkatkan dengan bantuan perahu darurat.
Sekolah Dasar Negeri 10 Batu Badindiang, Kabupaten Pasaman bahkan meliburkan siswanya karena khawatir akan bahaya longsor mengingat sekolah tersebut berada di dekat perbukitan.
“Ada sebanyak 120 pelajar yang ada di SDN 10 Batu Badindiang ini. Anak-anak juga tidak bisa mengikuti ujian akhir semester. Ini hari pertama ujian,” kata kepala sekolah SDN 10 Badu Badindiang, Amiruddin seperti dikutip dari antarasumbar.
Di Kabupaten Pasaman Barat sendiri banjir juga merendam beberapa daerah yang tersebar di 4 kecamatan antara lain Kecamatan Talamau, Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Gunung Tuleh dan Kecamatan Pasaman. Dari data yang dirilis antarasumbar sebanyak 195 rumah penduduk terendam banjir dan 156 hektare lahan pertanian mengalami kerusakan.
Sementara itu di Jalur lintas Malalak – Balingka enam longsor terjadi dan membuat jalur alternatif menuju Bukittinggi tersebut terputus. Enam longsor tersebut tersebar di Nagari Balingka dan sisanya di Malalak.
Enam titik tersebut antara lain, Nagari Mungin (Balingka), Jorong Limo Badak (Malalak Timur), Empat longsor lainnya berada di antara Ambacang dan Sarasah yang terjadi pada sabtu malam.
“Ada beberapa titik longsor lain di Jalur Simaka ini. Jalur ini juga sudah ditetapkan untuk ditutup sementara karena kondisi yang masih rawan akibat hujan yang turun setiap hari,” Kata Camat Ampek Koto, Rami sebagaimana dikutip dari antarasumbar.
Jalur Malalak-Balingka sementara ditutup sampai 2 hari ke depan sampai pembersihan material selesai dan menunggu cuaca stabil, karena saat ini hujan masih sering turun dan kemungkinan terjadinya longsor cukup tinggi.
Hujan masih akan mengguyur sebagian besar wilayah Sumatera Barat pada bulan ini. Berdasarkan analisa dari BMKG tanggal 5-8 Desember akan terjadi hujan sedang hingga deras di sebagian besar wilayah Sumbar bagian Pesisir, Utara, Tengah serta Mentawai.
Masyarakat diharapkan untuk waspada terhadap bencana yang bisa ditimbulkan oleh hujan dan angin kencang.