Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kemarau panjang dan kekeringan yang melanda hampir seluruh wilayah Kota Padang akan berlangsung hingga akhir bulan Juli.
Meski demikian, Kasi Observasi dan Informasi BMKG Padang Budi Samiadji mengatakan fenomena ini akan diselingi dengan hujan intensitas ringan, khususnya untuk daerah yang berada di sepanjang pesisir pantai Sumatera Barat.
“Kalau suhunya berada di bawah 30° Celcius ada kemungkinan potensi hujan ringan, namun hal itu terjadi tergantung suhu Kota Padang tiap harinya,” kata Budi.
Setiap harinya, ia menyebutkan, Suhu Kota Padang berkisar antara 30 hingga 32° Celcius. Hal ini berdampak pada kekeringan yang melanda lahan persawahan warga di sejumlah wilayah di Kota Padang.
Muslim, salah seorang petani di Anak Air, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah mengakui akibat kemarau panjang ini, ia tidak bisa memanen semua padi di 3 hektare sawahnya.
“Biasanya saya bisa panen semua, tapi sekarang karena hanya seberapa bagian saja yang terairi, saya hanya bisa panen paling banyak 10-20 petak saja,” ungkap Muslim.
Budi mengatakan kemarau panjang tidak hanya terjadi di Kota Padang saja, namun juga di seluruh daerah di Provinsi Sumatera Barat.
klikpositif/ocky