Hujan mengguyur Kota Padang dan sebagian besar wilayah Sumatera Barat sejak kamis (6/10) malam. Kondisi ini pun masih berlangsung hingga pagi ini.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Padangpariaman hujan yang mengguyur beberapa daerah di Sumbar baru akan reda pada jum’at siang.
Selain hujan menurut Budi Sumiaji Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padangpariaman, cuaca sumbar juga akan disertai angin kencang di beberapa daerha seperti Agam, Kota Pariaman, Bukittinggi, Padang, Padangpanjang, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai dan sekitarnya.
“Tidak hanya hujan, tetapi juga disertai angin, namun sifatnya insidentil atau tidak setiap waktu kencang. Secara umum kecepatannya 40 hingga 60 kilometer per jam,” kata Budi Sumiaji dikutip dari antarasumbar.
Lebih lanjut Budi Sumiaji juga menjelaskan bulan oktober ini di Cuaca Sumbar mengalami peningkatan intensitas hujan karena mulai memasuki bulan basah.
Masyarakat diminta waspada terhadap bencana yang mungkin timbul akibat curah hujan tinggi, seperti banjir, longsor dan pohon tumbang akibat angin kencang.
Dunsanak juga perlu menyiapkan perlengkapan darurat seperti lampu emergency, terutama saat badai melanda. Selain itu bagi Dunsanak yang tinggal dekat dengan aliran sungai juga perlu waspada saat hujan.
Saat badai tejadi Dunsanak juga disarankan menjauh dari pohon tinggi dan baliho mengingat potensi pohon tumbang cukup tinggi. Apabila sedang berkendara disarankan untuk berhenti dulu sampai kondisi aman.
Selain itu disarankan juga bagi pengendara motor untuk selalu membawa mantel atau jas hujan. Dan bagi Dunsanak yang beraktivitas keluar disarankan selalu membawa payung.
Jangan lupa juga untuk selau menjaga kondisi kesehatan karena perubahan cuaca kadang membuat daya tahan tubuh melemah. Perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk mendapatkan asupan vitamin.