Jelang lebaran tahun ini 3 Tim Monitoring Harga Sembako dan Barang Strategis lainnya Pemkab Tanah Datar turun meninjau harga pasar khususnya kebutuhan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Pasar Batusangkar dan seluruh pasar di kecamatan hasilnya cukup mengembirakan. Dari pantauan ketiga tim tersebut menyatakan rata-rata harga Sembako stabil, bahkan ada yang turun dari harga sebelum Ramadhan.
Hal ini terungkap pada rapat Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dipimpin Asisten II Helfy Rahmy Harun di Aula eksekutif kantor Bupati, Kamis (24/7). Rapat ini selain dihadiri Tim juga dihadiri pimpinan SKPD terkait. tiga tim Monev yang turun masing-masing diketuai oleh, Tim I Kabag Perekonomian Zaratul Khairi, Tim II Kabid Perdagangan Bustamar, Tim III Sekretaris Koperindagpastam Syafril Abdullah.
Disamping stabilnya harga Sembako di Tanah Datar juga ketersediaan pangan melebihi dari cukup, seperti yang dilaporkan Kepala Kantor Ketahanan Pangan diwakili Rianella. Menurut Rianella, saat ini ketersediaan beras selama Ramadhan sebanyak 11.110 ton, sementara kebutuhan 3,725 ton, begitu juga cabe merah melebihi kebutuhan masyarakat Tanah Datar.
Namun menurut Risnella yang perlu diwaspadai ketersediaan bawang merah, selama Ramadhan kebutuhan 335 ton, sementara ketersediaan hannya 24 ton, sehingga banyak mendatangkan bawang merah dari luar daerah dengan harga tinggi.
Pada rapat Monev masing-masing tim melaporkan, secara umum tidak terjadi kenaikan harga dan hal ini memang harapan masyarakat dalam menghadapi lebaran tahun ini. Dari pantauan tim pada setiap pasar ternyata harga Sembako itu lebih murah di pasar kecamatan dan pasar nagari dari pada pasar Batusangkar, seperti beras di pasar Batusangkar Rp.11.000/kg sementara di pasar kecamatan hanya Rp.10.000. Daging ayam potong di pasar Batusangkar Rp.22.000/kg dan di pasar kecamatan Rp.20.000/kg. Untuk daging sapi di pasar Batusangkar Rp.100.000/kg dan di pasar kecamatan Rp.110.000/kg.
Dari hasil monitoring tim dan hasil rapat Monev tersebut disimpulkan, untuk menghadapi lebaran tahun ini tidak perlu dilakukan operasi pasar karena harga cukup stabil, kalau nantinya harga pasar sembako melonjak menjelang lebaran maka operasi pasar memang diperlukan, ulas Asisten II Helfy Rahmy. (td/heri)