Listrik di Sumatera Barat mengalami pemadaman sebanyak dua kali pada hari rabu (16/7) kemarin. Hal ini pun membuat masyarakat mengeluhkan kondisi tersebut karena terjadi saat bulan Ramadhan, apalagi di beberapa wilayah listrik padam saat berbuka puasa.
Dari keterangan General Manager PLN Wilayah Sumbar, Wasito Adi yang dimuat oleh Haluan, ada dua penyebab padamnya listrik di wilayah sumbar kemarin.
Penyebab pertama adalah terjadinya gangguan gangguan transmisi antara Bukit Asam-Lahat (Sumatera Selatan) yang berakibat suplay dari Sumatera Selatan ke Sumatera Tengah terputus. Tidak hanya daerah Sumbar, daerah Bengkulu, Riau dan Jambi pun turut terkena imbas dari gangguan ini.
Sebagai informasi, saat bulan Ramadhan listrik untuk wilayah Sumbar pada siang hari disuplai dari Sumatera Selatan sebanyak 250 MW.
Hal ini dilakukan untuk menghemat dan menjaga debit Air pada PLTA Singkarak, PLTA Maninjau dan PLTA Batang Agam. Sehingga ketiganya hanya digunakan pada malam hari saat beban puncak.
Sementara PLTU teluk sirih 1 hanya mampu memproduksi lisrik 65 MW dari 112 MW kapasitas yang terpasang karena terkendala dengan ketersediaan batu bara kering yang terbatas.
Kemudian penyebab padamnya listrik daerah Sumbar yang kedua adalah adanya tower listrik PLN yang roboh di kawasan Simpang Belimbing, Kecamatan Kuranji, akibat adanya pengerukan tanah oleh masyarakat di sekitar tower.
Akibat robohnya tower PLN tersebut, jaringan listrik Sumbar, Bengkulu, Riau dan Jambi mengalami defisit daya sebesar 55 MW sehingga diberlakukan sistem pemadaman bergilir.
Untuk mengatasi kondisi tersebut PLN akan membangun tower darurat di lokasi robohnya tower PLN tersebut. Pembangunan tower darurat tersebut diperkirakan akan memakan waktu selama tiga hari.
Pemadaman diperkirakan masih akan berlangsung selama tiga hari ke depan, mengingat masih adanya defisit daya sebesar 25 MW. GM PLN Sumbar pun menyampaikan permintaan maafnya kepada pelanggan atas kondisi tersebut.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Mohon doanya agar kondisi bisa normal kembali,” kata GM PLN Sumbar Wasito Adi dikutip dari Haluan.