Selain menyebabkan masalah pada kesehatan seperti penyakit ISPA, kabut asap juga berdampak pada perekonomian warga. Di Sijunjung misalnya, hasil panen para petani di daerah tersebut memburuk.
Hal ini dipicu oleh tertutupnya sinar matahari oleh kabut asap. Akibat kurangnya sinar matahari, hasil panen para petani pun menjadi tidak bagus.
“Akibat kurangnya cahaya matahari, hasil panen masyarakat memburuk di beberapa daerah di Sumbar,” kata kepala Bidang Pengamanan dan Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Sumbar dikutip dari Antara Sumbar.
Kabut asap yang menyelimuti Sumbar yang berasal dari Sumsel dan Jambi semakin parah dan kualitas udara memburuk. Bahkan BPBD Sumbar pun menetapkan status Siaga Darurat Kabut Asap.
Dengan Status tersebut BPBD Sumbar pun telah melakukan beberapa langkah. Selain itu BPBD Sumbar juga menghimbau warga Sumbar agar menggunakan masker saat aktivitas di luar ruangan.