Kota Padang yang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Barat sampai hari ini masih belum mempunyai sebuah terminal bus. Cukup ironis memang dan kondisi ini telah berlangsung cukup lama. Sejak terminal Lintas Andalas berubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan sejak itu pula kendaraan umum di Kota Bingkuang tak mempunyai rumah.
Pemerintah Kota Padang sempat membangun terminal Bingkuang di kawasan Aia Pacah. Namun entah karena apa terminal tersebut akhirnya tidak berfungsi dan sekarang justru dialihfungsikan menjadi Balaikota Padang dan pusat pemerintahan Kota Padang dipindahkan ke lokasi tersebut.
baca juga: 5 Alasan Kenapa Kota Padang Harus Segera Punya Terminal
Tidak adanya terminal di Kota Padang membuat kota menjadi semrawut. Terminal bayangan muncul dimana-mana dan menjadi salah satu penyebab kemacetan di Kota Padang. Tidak adanya terminal membuat supir angkot dan supir bus AKDP mencari tempat sendiri-sendiri untuk ngetem dan mencari penumpang.
Atas kondisi tersebut Pemerintah Kota Padang mencoba membangun lagi terminal Tipe-A di kawasan Anak Aia, Lubuk Buaya. Firdaus Ilyas, Kepala Dinas Kepala Dinas Perhubungan Padang tahun 2012 menyatakan bahwa terminal yang akan dibangun tersebut adalah terminal Tipe-A berstandar internasional.
baca juga: Sampai Tahun 2018, Kota Padang Masih Belum Punya Terminal
Namun rencana yang mulai bergulir sejak 2012 tersebut belum terwujud hingga sekarang. Diperkirakan pembangunan terminal Anak Aia baru akan selesai pada tahun 2018 mendatang. Meskipun begitu Kota Padang dalam waktu dekat tampaknya akan kembali punya terminal, tapi terminal tersebut hanya bersifat sementara.
Menurut Wakil Walikota Padang, Emzalmi terminal AKDP sementara tersebut akan dibangun di bekas kantor DKK Jalan Diponegoro yang merupakan aset Pemko Padang seluas lebih kurang 2000 meter persegi. Lokasi tersebut sebenarnya akan dimanfaatkan untuk terminal khusus bagi Bus Pariwisata dengan menggunakan APBD Kota Padang tahun 2016 sebesar Rp 400 Juta.
“Bentuk yang dibangun berupa pelataran saja karena sifatnya sementara. Yang penting adalah, bagaimana mengusahakan agar bus AKDP kembali masuk ke jantung Kota Padang. Sehingga dengan demikian, Pasar Raya Padang akan kembali menggeliat dan terminal bayangan bisa diberantas. Semoga pembangunannya selesai paling lambat akhir 2016 ini dan bisa dioperasionalkan,” kata Wakil Walikota Padang, Emzalmi.
Jika pembangunan terminal sementara ini jadi tentu akan banyak manfaat bagi Kota Padang, karena bus AKDP kembali masuk ke jantung kota. Salah satu kawasan yang akan merasakan efeknya adalah Pasar Raya, Padang.