Tim rukyatul hilal Sumbar yang terdiri dari Kementerian Agama, akademisi dan organisasi keagamaan di Padang, akan melakukan pemantauan hilal penentuan hari raya Idul Fitri 1435 H pada Minggu (27/7) mendatang. Rukyat atau penentuan hilal ini mengacu keputusan nasional yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI untuk melakukan pemantauan hilal pada Minggu nanti.
Kabid Urais dan Binsar Kanwil Kemenag Sumbar, Damri Tanjung, menyebtkan “Untuk Kanwil Kemenag Sumbar, seperti biasa kami lakukan pemantauan hilal pada Minggu sore, di Bukit Lampu. Di Sumbar ada 13 titik pemantauan yang dilakukan kabupaten/kota,”.
Menurutnya, pemantauan hilal yang dilakukan Sumbar dan daerah lainnya di Indonesia ini akan dilaporkan ke Kementerian Agama pusat. “Namun untuk putusannya 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri, tetap berdasarkan keputusan sidang hisbah yang dilakukan tingkat nasional nantinya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Damri menambahkan berdasarkan metode yang dilakukan pemerintah dan Muhammadiyah, diperkirakan besar kemungkinan lebaran tahun ini sama. “Metode hisap yang digunakan Muhammadiyah dan metode rukyatul hilal menyebabkan kemungkinan lebaran nanti sama,” jelasnya.
Namun demikian untuk Tarikat masih melakukan perhitungan dengan paham mereka masing-masing, jadi kemungkinannya seperti dengan tahun-tahun sebelumnya. “Ada perbedaan dengan penentuan awal Syawal yang mereka lakukan dengan yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Pada pemantauan hilal yang dilakukan pada hari Minggu tersebut, minimal hilal 2 derajat, untuk sudut matahari dengan bulan 3 derajat, dan umur hilal minimal 8 jam sejak mulai itjimak.” Jika telah dilihat hilal diatas 2 derajat, maka kemungkinan Idul Fitri akan sama antara pemerintah dan Muhammadiyah,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1435 Hijriah jatuh pada tanggal 28 Juni 2014. Hal itu berdasarkan hasil metode hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah untuk menetapkan hari pertama puasa.
“Berdasarkan hasil hisab tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1435 pada hari Sabtu Pon 28 juni 2014 Masehi,” ujar Ketua PP Muhammadiyah bidang Tarjih dan Tajdid, Yunahar Ilyas, saat menggelar konferensi pers di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, No 62, Jakarta Pusat. (ari)