Semakin dekatnya lebaran membuat Dinas Prasarana Jalan dan Tata Pemukiman (Disprasjaltarkim) harus bekerja keras memperbaiki jalanan yang rusak.
Pada tahun 2015 ini, upaya perbaikan jalan mengalami sedikit kendala. Hal ini diakui oleh Suprapto, Kepala Disprasjaltarkim Sumbar. Beliau mengakui bahwa pemeliharaan jalan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) di tahun 2015 terlambat dilakukan akibat terjadi perubahan nomenklatur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera) yang sebelumnya hanya Kementerian (PU).
Meski demikian, Dinas Prasarana Jalan dan Tata Pemukiman (Disprasjaltarkim) Sumbar menjamin jalur mudik aman dilalui saat lebaran.
Lebih jauh Suprapto mengatakan bahwa pemeliharaan jalan tahun ini, dianggarkan sebesar Rp200 miliar untuk total sepanjang 3.000 kilometer ruas jalan di Sumbar.
Diupayakan menjelang lebaran nanti tidak ada lagi jalan yang berlubang. Semua jalan kondisinya sudah mulus.
Pemeliharaan ruas jalan diutamakan yang berada di kawasan yang rawan longsor. Titik rawan longsor di Sumbar yang ada terdapat sebanyak 19 titik.