Padang sempat luluhlantak akibat gempa 30 September 2009 silam. Saat itu gempa dengan kekuatan 7,6 Skala Ritcher (SR) mengguncang Padang dan menewaskan 1.117 orang.
Mengenang kembali peristiwa gempa itu, Pemerintah Kota Padang akan menggelar peringatan Gempa 30 September pada Jumat (30/9). Rencananya, peringatan Gempa 30 September dipusatkan di Tugu Gempa di jalan Gereja samping Museum Adityawarman, Padang.
Sekretaris Daerah Kota Padang melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Mursalim menyebut bahwa peringatan gempa dimulai setelah shalat Ashar. Acara peringatan itu dilakukan selama lebih kurang sejam. “Satu jam itu kita laksanakan dengan khidmat,” sebutnya.
Selama sejam peringatan gempa akan digelar diantaranya pembacaan Alquran, pembacaan puisi, pemberian award kebencanaan oleh BPBD Provinsi Sumatera Barat, serta sambutan dari Walikota Padang. “Nanti juga akan dihadiri seluruh keluarga yang menjadi korban gempa,” ucap Mursalim.
Apabila sore itu cuaca tidak mendukung, acara mengenang kembali peristiwa gempa 30 September akan dipindahkan ke Palanta Rumah Dinas Walikota Padang di jalan A. Yani. “Kita berharap cuaca mendukung dan peringatan tersebut akan terasa khidmat,” tambah Mursalim.
Gempa 30 September sendiri merupakan salah satu peristiwa bersejarah bagi Kota Padang dan Sumatera Barat. Ribuan korban jiwa berjatuhan, ribuan orang terluka dan ratusan ribu jiwa lainnya kehilangan tempat tinggal.
Momen peringatan gempa 30 september diharapkan bisa menjadi momen untuk bangkit sekaligus menjadikan masyarakat Sumbar lebih sadar terhadap mitigasi bencana.
Hal tersebut sangat penting karena Sumatera Barat masih menyimpan potensi gempa terutama di Patahan Semangko dan Mentawai, sehingga perlu pengetahuan tentang mitigasi bencana.
(Charlie)