Setelah sebelumnya direncakan akan melaksanakan shalat id di Masjid Raya Sumbar ternyata batal dan selanjutnya lokasi shalat Id Presiden dipindahkan ke Lapangan Wirabraja, Kota Bukittnggi.
Namun, informasi terkini yang kami himpun, Presiden menunda kedatangannya ke Sumbar dan batal merayakan lebaran haji di Bukittinggi.
Presiden Jokowi berkemungkinan ke Sumbar bertepatan dengan penutupan Tour de Singkarak (TdS) 2015.
Ketua Panitia Mandeh Joy Sailing 2015, Yogi Yolanda seperti dikutip dari Pos Metro Padang, menyatakan bahwa Dia telah mendapatkan informasi kepastian pengunduran tersebut dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspanpres). Dari informasi yang diterimanya, pengunduran tersebut disebabkan oleh adanya dualisme terkait penetapan Hari Raya Idul Adha.
“Kalau dari informasi yang saya terima, diundurnya kedatangan ini, karena Presiden takut akan timbulnya permasalahan di tengah masyarakat. Makanya, presiden ambil jalan aman, dia memilih untuk shalat Id di Jakarta bersama ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI),” jelasnya yang menyebut, jadwal itu bertepatan dengan Idul Adha.
Padahal katanya, persiapan kedatangan pada rencana awalnya tersebut hampir seratus persen. Pihak Paspanpres telah melakukan pengecekan di sejumlah lokasi yang akan dikunjungi presiden. Baik itu kawasan Mentawai, kawasan Mandeh, Bukittinggi, dan Padang Mangateh.
Dijelaskan Yogi, meski batal, tapi presiden akan tetap datang ke Sumbar. Untuk jadwal kedatangan tersebut kemungkinan besar pada penutupan TdS sekitar tanggal 10 atau 11 Oktober. ”Kata presiden saya hubungi, mungkin dia datang pas penutupan TdS,” tuturnya.