Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah sangat mendukung pergerakan oneintwenty dari komunitas smartpreneur. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat antara Komunitas Smartpreneur Sumbar, Walikota Padang, SKPD terkait dan Kepala Sekolah SMK di Kota Padang di Ruang Rapat Balai Kota Padang, Selasa (16/9) lalu.
Pergerakan oneintwenty ini sejalan dengan program unggulan yang didengungkan oleh pasangan Mahyeldi-Emzalmi di saat kampanye Calon Walikota-Wakil Walikota Padang beberapa bulan yang lalu. Mahyeldi-Emzalmi akan mencetak 10 ribu pengusaha selama 5 tahun.
Di Kota Padang sendiri, sudah terbentuk Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang membantu 11 ribu UMKM yang ada di Kota Padang. KJKS terdapat di setiap kelurahan dan memiliki tenaga pendamping yang membantu UMKM menjalankan usahanya.
Tenaga pendamping KJKS berjumlah 104 orang yang tersebar di setiap kelurahan di Kota Padang. Total pembiayaan yang dimiliki KJKS mencapai 80 miliar dan total asetnya mencapai 28 miliar.
Dengan UMKM yang dibina Pemko Padang diharapkan Smartpreneur bisa membantu dalam pengembangan UMKM maupun dalam channel distribusi.
Smartpreneur sendiri telah menjalin kerjasama dengan Carrefour. Produk-produk UMKM dari Smartpreneur bisa masuk ke Carrefour tanpa listing fee.
Oleh karena itu, diharapkan UMKM di Indonesia bisa memiliki produk yang berkualitas dan memenuhi standar Carrefour.
“Saya sangat tertarik dengan pergerakan oneintwenty ini, apalagi kerjasama antara smartpreneur dan Carrefour. Saya berharap produk UMKM kota Padang bisa masuk ke jaringan Carrefour,” ungkap Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah.
Pergerakan oneintwenty sendiri merupakan gerakan nasional menciptakan 1 juta pengusaha yang naik kelas. Gerakan ini memiliki misi mencetak, mendampingi dan mengembangkan UMKM sehingga bisa bersaing di nasional maupun internasional.
Pergerakan Oneintwenty berlangsung dari bulan Agustus 2014 sampai Maret 2015 di 8 kota, termasuk Kota Padang. Rangkaian acaranya dimulai dengan Business Coach Training (BCT) yang bertujuan untuk melatih business coach yang akan mendampingi UMKM.
Kemudian dilanjutkan dengan Workshop Smart Business Map (SBM). Setelah itu pendampingan selama 2 bulan. Dan di akhir pendampingan akan dilanjutkan dengan business plan competition yang akan memilih 5 business plan terbaik dari kategori Makanan dan minuman; Fashion; IT dan industri kreatif; Jasa; dan terakhir kategori mahasiswa.
Dari 5 pemenang ini akan diadu lagi dengan pemenang di kota lain untuk mendapatkan investasi total 2 milliar. Untuk tim juri yang akan menilai business plan ini terdiri dari Bapak Budi Satria Isman (Pakar UMKM), Sandiaga Uno (Investor), Danny Subrata (Investor), Prof. Ganjar Kurnia (Akademisi) dan Nurhayati Subarkat (Owner Wardah Cosmetic).
Untuk di Padang sendiri, BCT akan dilaksanakan tanggal 29-30 September 2014. Workshop SBM, tanggal 15-16 November 2014. Kontes Business Plan di Padang direncanakan bulan Februari 2015. Untuk tempat pelaksanaan masih tahap negosiasi. Untuk informasi dan pendaftaran silakan hubungi Sekretaris Daerah Smartpreneur Sumbar, Reza Syahputra : 082170200888. (*rel)