Tahun ini Kota Padang kembali menggelar Festival Siti Nurbaya, dimana ini adalah gelaran ke enam sejak Festival Siti Nurbaya digelar pertama kali pada tahun 2011 lalu.
Namun tahun ini ada Festival Siti Nurbaya menghadirkan sebuah warna baru, dimana tahun ini yang akan berpartisipasi tidak hanya tim-tim yang mewakili kelurahan atau kecamatan tapi juga melibatkan anak-anak muda dari komunitas dan masyarakat umum.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Rusdaly Damsir, SE.MM, yang akrab dipanggil Lylid, “Ada perbedaan untuk penyelenggaraan Festival Siti Nurbaya untuk tahun ini dibading tahun sebelumnya. Jika dulu hanya melibatkan kecamatan saja, sekarang kita juga melibatkan beberapa komunitas di Kota Padang untuk terlibat”.
Selain itu untuk lebih meramaikan Festival Siti Nurbaya panitia juga membuat Pra Event, Lomba di berbagai Media Sosial dan promosi melalui Media Sosial dan online yang mempunyai pengaruh sangat besar terutama kepada anak muda.
“Untuk promosi sangat bagus, karena ada kegiatan pra-event di sosial Media, seperti lomba foto di Instagram #FestivalSitiNurbaya, Facebook, Twitter dan Blog yang sangat diterima oleh generasi muda pada khususnya”, ujar Lylid.
Selain perwakilan kelurahan, Komunitas dan masyarakat umum nantinya di Festival Siti Nurbaya juga akan terlibat 30 warga Jerman. Mereka akan ikut meramaikan berbagai eksebisi di Festival Siti Nurbaya seperti Maelo Pukek, Manggiliang Lado, Mangocok Teh Talua dan lain-lain.
“Di Festival Siti Nurbaya 2016 ini juga, 30 warga Jerman akan hadir beserta guru-gurunya. Tidak hanya hadir, namun ikut menjadi peserta lomba”, Lylid menambahkan.
informasi mengenai Festival Siti Nurbaya 2016 bisa didapatkan di:
– Twitter : @FestSitiNurbaya
– Instagram : @sitinurbayafestival
– Facebook : Festival Siti Nurbaya