Infosumbar.net – Dua orang korban erupsi Gunung Marapi telah dirujuk ke Rumah Sakit M.Djamil. pada pukul 21.00 WIB. Setelah sebelumnya memasuki Rumah Sakit Ahmad Mochtar, Bukittinggi.
Pasien pertama, Zhafirah Zahrim Febrina (18), seorang mahsiswi Politeknik Negeri Padang, pasien kedua adalah Ahmad Firman (17) yang dirujuk 1,5 jam setelah pasien pertama. Dua pasien berasal dari Kuranji, Padang.
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Dr M.Djamil, Dr.dr. Bestari Jaka Budiman Sp. THT- KL (K) FICS, mengatakan kondisi pasien wanita saat ini mengalami luka bakar di bagian tubuh sekitar 41 persen.
“Kondisinya saat ini stabil. Tidak diperlukan adanya tindakan, namun diperlukan perawatan untuk ganti perban dan mandi”, Rabu (06/12/2023).
Hingga saat ini tim medis berusaha untuk menjaga apabila terjadi gangguan pada saluran nafas, pada luka bakar. Namun jika tidak, maka akan dirawat. Bestai menyatakan bahwa rumah sakit ini memiliki ruang rawat luka bakar.
Dirinya juga menjelaskan bahwa dokter yang bertanggung jawab, yaitu dokter bedah plastik telah melakukan pengecekan kembali terhadap dua pasien. Dan diketahui bahwa pasien mengalami luka bakar sebesar 40 persen pada pasien wanita dan 30 persen pada pasien pria Kondisi pasien dinyatakan semakin membaik.
Pengobatan yang dilakukan hingga saat ini lancar, dan tidak ditemuinya kendala. Hal ini juga didukung adanya sarana ruang luka bakar khusus, dan dokter bedah plastik yang bertanggungjawab menangani kondisi pasien.
Kesiapan pihak M.Djamil terkait rujukan terhadap korban erupsi lainnya dijelaskan oleh Bestari bahwa Minggu malam pihak rumah sakit telah mendapatkan koordinasi. Lalu pada Senin pagi rumah sakit membentuk tim, berupa tim k3 rs, tim bencana IGD ruang rawat, serta menyiapkan berbagai kemungkinan.
Persiapan juga dilakukan dengan menyiapkan ruang luka bakar, tim yang bertanggungjawab juga harus bersiap siap, menyediakan fraktur, serta ruang operasi (*).