infoSumbar
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
No Result
View All Result
infoSumbar
No Result
View All Result

Nasi Kapau Yang Menggugah Selera

02 Oktober 2015 - 14:55 WIB
in Kuliner
NewsRoomby NewsRoom
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Twitter
Nasi Kapau

Nasi Kapau

Nasi Kapau
Nasi Kapau

Pernah dengar nasi kapau? Ya, kuliner khas minangkabau yang dalam penyajiannya cukup unik ketika ‘si Mak’ melayani pembeli sendok bertangkai panjang dari tempurung kelapa digunakan untuk mengambil gulai ke piring makan pembeli. Penjual Nasi Kapau ini menyajikan lauk pauknya dengan panci besar yang disusun bertingkat-tingkat.

Untuk memesan nasi kapau, kita hanya perlu menyebutkan lauk apa yang kita mau maka sendok panjang pun mendaratkan lauk pauk dan sayur ke atas piring kita. Bagai pesawat yang hendak landing.

Dalam tiap sajiannya, Nasi Kapau ini terdiri dari nasi yang berasnya harus bermutu tinggi berasali Bukittinggi dan Agam, satu lauk pauk (pilihannya berupa gulai ikan, dendeng, tambusu, ayam rendang, kalio, gulai kulit/kikil dan lainnya), kuah gulai, potongan dendeng, samba lado merah, samba lado ijau teri dan yang jadi pemikatnya gulai sayur yang terdiri dari cubadak (nangka), kol, rebung dan kacang panjang. Biasanya dalam satu kedai Nasi Kapau bisa terdapat 15-20 jenis lauk pauk dan berbagai jenis gulai. Begitu lengkap dan menggugah selera. Bisa-bisa bingung untuk memilih lauknya.

Gulai Kapau sangat khas dengan warna kunyitnya yang sangat dominan, dengan rasa gurih dan pedas. Sayur gulai Kapau terdiri dari potongan nangka muda, rebung, kol, pakis, kacang panjang, jengkol dalam kuah yang tidak terlalu banyak santan berwarna kuning kemerahan akibat perpaduan rempah-rempah kunyit dan cabe merah.

Salah satu tempat yang dapat ditemui makanan Nasi Kapau ini di Los Lambuang, Pasa Lereng, Kota Bukittinggi, Sumatra Bara sekitar 300 meter dari dari Jam Gadang di pusat Kota. Padakesempatan itu saya mencoba makan di Kedai Nasi Lapau Ni Er dengan lauk khasnya Tambusu (campuran telur ayam/bebek, tepung beras dan tahu yang dimasukkan ke usus 12 sapi), dendeng, gulai ikan rayo talua dan rendang ayam.

IKLAN

Di tempat ini terdapat puluhan penjual nasi kapau yang asli orang Kapau Bukittinggi. Dinamakan Los Lambuang karena hampir semua kedai nasi di sana berbentuk petak-petak segi empat, hanya berpagar tirai dan tidak berdinding. Bentuk seperti itu oleh masyarakat Minang disebut “los”. Sedangkan “lambuang” artinya lambung di dalam perut. Jadi Los Lambuang bisa diartikan sebagai tempat para penjual makanan untuk memuaskan lambung penikmat kulinernya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, dulunya sajian Kapau dibawa oleh ibu-ibu pedagang nasi, dari Nagari Kapau ke pasar Bukittinggi. Mereka juga berjualan masuk keluar kampung dan pasar tradisional yang buka hanya setiap pekan, seperti Pasar Lasi, Pasar Baso, Pasar Biaro, atau Pasar Padang Luar. 

Biasanya setiap siang suara-suara pengunjung yang memesan makanan ramai sekali. Belum lagi penjualnya yang menanyakan mau makan apa. Di Bukittinggi, awalnya para pedagang Nasi Kapau ini berjualan dibawah tenda payung di Los sepuluh dekat Los Galuang yang sekarang disebut belakang pasa, Pasar Atas. 

Pemerintah Kota Bukittinggi yang saat itu dipimpin oleh Armedi Agus berkeinginan memusatkan para pedagang Nasi Kapau, maka pada awal tahun 80-an dibangun lokasi di kawasan Pasa Lereng Bukittinggi, dan para pedagang ini dipindahkan pada tahun 1987 yang sebelumnya berada dikawasan lapangan Parkir Pasar Wisata saat ini.   

Nah, ceritannya nama Kapau itu berasal dari Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam yang dikenal pandai meracik makanan. Menurut cerita penduduk setempat, hanya penduduk asli Nagari Kapau yang bisa menghasilkan kuliner nikmat seenak Nasi Kapau.

Tidak sembarang orang tahu racikan asli bumbu khas kapau, yang pasti, setiap keluarga punya komposisi sendiri dan selalu dirahasiakan secara turun temurun. Bahkan untuk mendapatkan Tambusu yang enak hanya masyarakat dari nagari ini yang pandai mengolahnya.

Rasa khas masakan kapau dihasilkan dari cara memasak dengan tungku dan disangai (dimasak dengan tudung kukus) dalam kuali besi dengan api kecil sehingga butuh waktu panjang. Makin lama disangai rasanya makin enak, apalagi rendang. Ciri khas seluruh masakan pendukung nasi kapau adalah rasa yang sedikit asam karena mengandung banyak kemiri.

Nasi Kapau ini juga bisa disebut dgn nasi ramesnya Minangkabau dan beda loh dengan Nasi Padang. Satu porsinya Rp.25.000 per 30 Agustus 2015. Bukan bermaksud endorse tapi ini soal rasa. Kuliner Minangkabau memang tiada duanya.

Tulisan ini dikirim oleh Ubay penyuka senja yang lahir di antara dua kota besar di pulau Jawa, hobi ngicau di timeline @beyubay, penikmat turunan kopi, suka fotografi dan suka memadupadankan kata jadi kalimat. Instagram @beyubaystory

Tags: kuliner minangKuliner SumbarNasi Kapau

Related Posts

Antusiasme Kuliner Warga Sumbar Jadi Magnet Hadirnya Haraku Ramen dan The People’s Cafe di Basko City Mall

Antusiasme Kuliner Warga Sumbar Jadi Magnet Hadirnya Haraku Ramen dan The People’s Cafe di Basko City Mall

03 November 2025
Ismaya Group Ekspansi ke Sumatera Barat, Buka Haraku Ramen dan The People’s Cafe di Basko City Mall

Ismaya Group Ekspansi ke Sumatera Barat, Buka Haraku Ramen dan The People’s Cafe di Basko City Mall

03 November 2025
Batandang Kopitiam Hadir di Hotel Truntum Padang, Sajikan Cita Rasa Vietnam dalam Balutan Konsep Kopitiam Modern

Batandang Kopitiam Hadir di Hotel Truntum Padang, Sajikan Cita Rasa Vietnam dalam Balutan Konsep Kopitiam Modern

25 Oktober 2025
Djournal Coffee Resmi Membuka Gerai Pertama di Padang, Suguhkan Kopi Autentik dan Hangat

Djournal Coffee Resmi Membuka Gerai Pertama di Padang, Suguhkan Kopi Autentik dan Hangat

17 Oktober 2025
Pangek Bilih jo Pisang Manggarumbuang, Warisan Cita Rasa dari Nagari Sumani

Pangek Bilih jo Pisang Manggarumbuang, Warisan Cita Rasa dari Nagari Sumani

13 Oktober 2025
Pisang Panggang Santan, Kuliner yang Wajib Dicoba saat ke Bukittinggi

Pisang Panggang Santan, Kuliner yang Wajib Dicoba saat ke Bukittinggi

10 Juni 2025

Berita Terkini

  • All
  • Berita Pilihan
  • Nasional
  • Sumbar

Unand Hadirkan Juru Bahasa Isyarat pada Wisuda V 2025, Wujud Komitmen Terhadap Pendidikan Inklusif

13 Tahun Pencarian, Bunga Rafflesia Hasseltii Akhirnya Ditemukan Mekar di Sumbar

Pukat Harimau Kembali Picu Bentrok Nelayan di Pessel, Satu Terluka

Polresta Padang Tangkap Remaja 18 Tahun Simpan 10 Paket Ganja di Kuranji

Update Cuaca Sumbar Sabtu 22 November 2025: Sebagian Besar Wilayah Berawan Berpotensi Hujan

Hilang Kontak Seharian, Kapal Primadona Akhirnya Ditemukan Selamat oleh Tim SAR

Berita Populer

  • Gagal Mendahului, Pemotor Asal Padang Meregang Nyawa di Lubuk Selasih Solok

    Gagal Mendahului, Pemotor Asal Padang Meregang Nyawa di Lubuk Selasih Solok

    379 shares
    Share 152 Tweet 95
  • Bawa 10 Atlet ke Kejurnas 2025, POBSI Sumbar Fokus Pembinaan dan Rebut Medali

    352 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Kecelakaan Beruntun Libatkan 3 Kendaraan di Solok, Seorang Pemotor Tewas

    370 shares
    Share 148 Tweet 93
  • Pemko Padang Tingkatkan Kompetensi Lurah dengan “Rabu Belajar” Setiap Pekan

    347 shares
    Share 139 Tweet 87
  • Jalan Licin dan Tikungan Tajam, Tiga Pelajar SMP Meregang Nyawa di Saok Laweh Solok

    338 shares
    Share 135 Tweet 85
  • Contact
  • Redaksi
  • Visi dan Misi
  • Contact Us
  • About Us
  • Pedoman Media Siber

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022