SAWAHLUNTO – Masyarakat Sumbar kembali mendapat kesempatan untuk menjadi pemain film. Kesempatan tersebut kali ini diberikan Sakato Production yang sedang menyelenggarakan casting untuk film drama Kalau Sudah Retak.
Setelah dua minggu lalu casting di Kota Padang, pada 28-30 April ini casting film Kalau Sudah Retak memasuki tahap kedua. Pelaksanaan casting itu sekarang bertempat di Waterboom Muaro Kalaban, Kota Sawahlunto.
“Sengaja kita lakukan casting dua tahap di tempat yang berbeda. Ini bertujuan untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat Sumbar yang tertarik dengan seni peran (acting) dan jadi bintang film. Maka selain Kota Padang, kita juga casting di Kota Sawahlunto”, sebut penulis skenario film Kalau Sudah Retak, Dewi Yurita Agustin. Dijelaskan Dewi, film tersebut nanti proses shooting seluruhnya juga di Sumbar.
Casting Film Kalau Sudah Retak ini terbilang cukup unik karena seratus peserta yang tidak lolos casting akan mendapatkan diskon 40% ketika mengikuti workshop broadcasting dan dasar-dasar seni peran (acting). Terkait workshop ini, menurut Manager Sakato Production Baiturrahmad Isman merupakan apresiasi untuk para peserta casting.
“Selain itu juga kita memberikan workshop tersebut untuk membantu memotivasi industri kreatif di Sumbar terutama di bidang perfilman. Generasi muda Sumbar kan banyak sekali yang kreatif dan karyanya bagus-bagus. Dengan workshop inilah nanti kita membantu mengarahkan serta memoles bakat mereka”, paparnya.
Sementara, film Kalau Sudah Retak sendiri bercerita tentang perjuangan seorang tamatan SMA yang punya keluarga bermasalah namun punya mimpi untuk menggapai kesuksesan. Berbagai konflik yang menerpa sempat membuatnya retak. Namun dengan kesabaran dan perjuangan, keberhasilan pun diraihnya.
“Lewat cerita di film Kalau Sudah Retak ini kami ingin memotivasi generasi muda untuk tetap tegak tetap maju meski punya masalah. Meski retak, kita belum tentu pecah berkeping-keping asalkan tetap teguh dan tidak bercerai-berai”, ungkap Dewi Yurita A, sang penulis skenario.
Produksi film drama religi ini nantinya akan disutradarai oleh Hamdi Ramadhan, seorang sutradara dari Jakarta yang sudah berpengalaman membuat puluhan film yang tayang di sejumlah TV swasta. Istimewanya, film Kalau Sudah Retak juga akan menjadi film dengan cita rasa Sumbar yang kental. Karena seluruh pemain, tim produksi dan juga sutradaranya berasal dari Sumbar.
Sampai berita ini diturunkan, casting masih berlangsung sampai Sabtu (30/04) di Waterboom Muaro Kalaban, Kota Sawahlunto. (rel/Yudha Ahada)