Olahraga extreme sudah sangat dikenal di Indonesia. Mulai dari surfing, skateboarding, akrobatik, sky diving, dan banyak lainnya. Banyak muda-mudi ikut turut mencoba dan mulai menekuni olahraga yang membutuhkan fisik yang kuat, keseimbangan yang luar biasa, dan visi yang tepat. Tidak hanya sekedar mencoba, banyak juga dari para penggemar jenis olahraga ini yang sukses dan mampu menjadi juara pada masing-masing bidangnya.
Pada tulisan kali ini, skateboarding lah menjadi sorotan. Tidak hanya menjadi salah satu olahraga extreme yang sudah digandrungi anak muda semenjak tahun 90’an, skateboarding sudah menjadi salah jenis olahraga yang ikut diperlombakan di Asian Games 2018 ini.
Berikut adalah anak-anak muda Sumatera Barat yang menyatakan diri sebagai skateboarder dan tidak tanggung-tanggung atau hanya sekedar bermain skate yang berupa papan yang diberi empat roda (dua pada bagian depan dan dua pada bagian belakang). Hobi berubah menjadi passion, passion berubah menjadi mimpi, dan mimpi terwujud menjadi kenyataan. Siapa saja? Ini dia..
1. Rino Herman
Rino Herman a.k.a Rino Padang adalah seorang skateboarder Sumatera Barat kelahiran Padang, 4 Januari 1987. Rino termasuk angkatan pertama skateboarder asal Padang yang mencoba mengikuti berbagai kompetisi skateboarder nasional dan berhasil menjadi juara di beberapa event. Rino Herman sendiri sudah mempunyai brand sendiri yaitu @batapa.rh.
Pada tahun 2013, Rino dinobatkan sebagai skateboarder terbaik Indonesia oleh FSI ( Federasi Skateboarding Indonesia). Rino juga mewakili Indonesia di event skateboard “International Volcom Wild In The Park” di California, Amerika Serikat pada bulan Oktober 2014. Banyak prestasi dan pencapaian yang sudah sukses dicapai oleh Rino, seperti 3rd place “Intermediate Division” di event ISA OPEN Jakarta pada 2004, 1st place di event “Happen Game Of Skate”, 3rd place di event “Billabong Skate Challenge Bowl Competition”, Best trick at “Volcom Wild In The Park” pada tahun 2010 dengan trik Hardflip Big Drop, 1st place Open Class di event “Piero Nation Skateboard Series” tahun 2010 dan 2011, 1st place di event All 24 Adidas Skate Competition di Jakarta, 1st place di event “Billabong City Squared”, dan masih banyak, banyak lainnya.
Rino sendiri disponsori oleh brand-brand besar yang menggawangi olahraga extreme ini, seperti Substance Boardriding, Volcom Indonesia, Piero Footwear
2. Absar Lebeh
Muhammad Absar a.k.a Absar Lebeh merupakan skateboarder asal Sumatra Barat yang lahir di Padang pada tanggal 3 Mei 1990. Untuk mengasah skill skateboarding nya, pada tahun 2009, Absar pindah ke Bandung dan menetap disana. Selain seorang skateboarder, Absar juga musisi dan menjadi gitaris di band The Slave yang anggotanya merupakan teman-teman sesama skateboarder. Absar juga berperan sebagai additional gitaris untuk band The S.I.G.I.T, band indie bergenre Rock yg cukup terkenal di scene music nasional dan internasional.
Berikut ini prestasi yang berhasil diraih oleh Absar : menjadi rider untuk Quiksilver dan DC Shoe (2010-2013), mewakili Indonesia untuk ajang X-Games International mulai dari 2010 sampai sekarang, bergabung dengan Team Rider Converse Cons Asia Pacific di akhir tahun 2014, menjadi Professional Skateboarder pertama dari Indonesia untuk Team Preduce Skateboard pada tahun 2016.
Prestasi dan pencapaian lainnya adalah 1st Place untuk kelas Beginner di event Purus Open, Padang 2005, 3rd Place untuk kelas Beginner di event ISA , Taman PKK Samarinda 2008, 1st Place subsTANCE Best Trick Contest di Padang, 1st Place Volcom Best Trick Contest di Padang tahun 2009, dan banyak prestasi lainnya mengalir pada tahun-tahun berikutnya hingga sekarang.
Saat ini Absar disponsori oleh: Converse Cons Asia Pacific, Preduce Skateboard (Thailand), substance Boardriding Store (Padang), Motion Skateshop (Bali), dan RVCA.
3. Aldy Agustino
Aldy Agustiano, anak muda asal Sumatera Barat terpilih sebagai salah satu atlet yang akan mewakili Indonesia di Asian Games 2018. Aldy terpilih setelah melalui proses seleksi nasional yang diselenggarakan Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB Perserosi) pada 30 januari 2018 lalu.
Aldy sendiri saat ini bermukin di Bali. Ia mengaku pindah ke Bali sejak lulus SMA dengan tujuan melanjutkan pendidikan dan meneruskan karir sebagai seorang skateboarder. Menurut Aldy “Kalau di Padang rasanya stuck. Di padang kita apa-apa serba sendiri untuk latihan, karena di Padang belum ada skatepark.”
Apresiasi terhadap olahraga ekstrim di Kota Padang memang masih minim. Kebanyakan dari para skateboarder ini akhirnya melanjutkan karirnya ke luar Sumbar. Ini merupakan adalah efek buruk dari minimnya fasilitas yang bisa membantu skateboarder di Padang untuk maju dan berkembang.
Semoga Aldy Agustino mampu membawa medali emas di Asian Games 2018 dan dapat mengharumkan nama Indonesia dan juga Sumatera Barat sebagai tanah kelahirannya.
Masih banyak skateboarder berbakat lainnya yang ada di Sumatera Barat. Hanya saja, minimnya fasilitas dan media untuk bisa bermain dan mengembangkan skill, membuat para skateboarder ini lelah dan berakhir tanpa apa-apa. Beda cerita jika mereka berpindah ke kota lain yang memiliki skatepark (tempat bermain skate) yang bagus. Namun, apakah Sumatera Barat rela kehilangan talenta muda berbakat seperti mereka? Rasanya tidak.
#PadangButuhSkatePark