Jika mendengar kata Minangkabau pasti yang terbayang oleh kita Rumah Makan Padang, Rendang, atau mungkin lokasi wisata seperti Jam Gadang, Lembah Harau dan lain-lain nya.
Ranah Minang bukan hanya terkenal dengan kuliner nya yang menggugah selera atau lokasi wisata nya yang menarik, tapi di balik itu semua, tersimpan tradisi budaya yang masih ada sampai saat sekarang ini.
Seiring dengan globalisasi, masyarakat Minang masih menyimpan tradisi mereka, seperti permainan tradisional di kala panen sawah atau permainan tradisional yang hanya sekedar untuk melepaskan hobi dan berkumpul ria. Kali ini penulis akan membahas olahraga tradisional Minangkabau yang masih ada sampai saat sekarang ini dan bahkan bisa di jadikan destinasi wisata.
1. Pacu Itiak (Balap Bebek)
Pacu Itiak adalah olahraga tradisional yang berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dan konon sudah di jadikan tradisi sejak tahun 1028. Pacu itiak di klaim sebagai satu-satunya di dunia. Info selengkapnya tentang sejarah dan proses pelaksanaan pacu itiak bisa check disini
Pacu Itiak biasanya di adakan pada bulan April-Mei dan September-November di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Jangan lupa masukin ke daftar list event kamu buat tahun depan ya.
2. Pacu Jawi (Balap Sapi)
Pacu Jawi sangat berbeda dengan karapan sapi yang ada di Madura, Pacu Jawi ini merupakan olahraga masyarakat atau pesta sebelum menanam benih, karena olahraga ini di adakan di sawah yang berair sekaligus mempermudah petani untuk menanam benih. Ini lah beda nya Pacu Jawi di Batusangkar dengan Karapan Sapi di Madura, Karapan Sapi di adakan di tanah yang kering atau gersang sedangkan Pacu Jawi di adakan di sawah yang becek bahkan berlumpur.
Foto-foto Pacu Jawi banyak di jadikan objek foto oleh fotografer, baik itu fotografer asal Sumbar maupun luar Sumbar. Sensasi percikan lumpur dan kecepatan Jawi (sapi) berlari membuat foto-foto para fotografer yang memakai foto Pacu Jawi sering memenangkan lomba-lomba fotografi. Pacu Jawi salah satu olahraga masyarakat di Sumbar yang paling sering kita temui warga negara asing dengan lensa super lebar dan panjang.
Tapi seberapa taukah kamu dengan Lomba Pacu Jawi ini? Masak mau kalah sama bule, sedangkan kita orang Indonesia, bahkan Sumbar asli.
3. Pacu Anjiang (Balap Anjing)
Pacu Anjiang, iyo anjiang, wess, stop, jangan sensi dulu.
Pacu Anjiang ini adalah olahraga balapan anjing. Pacu Anjiang merupakan olahraga yang di gemari masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota. Pacu Anjiang dilaksanakan biasanya pada 17 Agustus atau lomba yang diadakan oleh perkumpulan masyarakat, baru-baru ini lomba pacu anjiang diadakan setingkat Sumbar-Riau.
Pacu Anjiang merupakan adu balapan untuk Anjing yang sampai garis finis duluan, di garis finis ada babi (ciliang /kondiak) sebagai pemacu anjing untuk berlari kencang. Panjang arena balapan untuk anjing nya berlari sekitar kurang lebih 50 m.
Olahraga masyarakat yang satu ini masih kurang di kenal oleh masyarakat luas, terutama generasi muda baik itu di dalam maupun di luar Kab. 50 Kota dan Payakumbuh.
4. Baburu
Baburu adalah olahraga yang ada di seluruh daerah di Sumatera Barat, termasuk Mentawai. Baburu biasanya dilakukan di perbukitan yang memiliki hutan yang masih lebat. Konon olahraga baburu awalnya di lakukan memenuhi kebutuhan makan, dan untuk mencari hama perusak yang merusak pertanian masyarakat, tapi saat sekarang ini baburu sudah di jadikan olahraga bahkan juga sudah ada di lombakan.
Baburu yang masih ada sampai sekarang biasa nya baburu babi (ciliang/kondiak). Baburu merupakan suatu olahraga yang melambangkan gotong royong masyarakat Sumbar, karena biasa nya di daerah lain orang berburu dengan menggunakan senapan atau senjata tajam, sedangkan di Sumbar dengan bekerja sama dan di bantu oleh anjing untuk menangkap buruan.
Menurut beberapa laki-laki Minangkabau, baburu merupakan ajang eksistensi diri bagi sebagian laki-laki.
5. Selaju Sampan
Selaju sampan (Balap Dayung Sampan) adalah salah satu budaya khas Pesisir Minangkabau, olahraga ini biasa nya di adakan di daerah Padang, dan Pesisir Selatan, tapi saat sekarang ini sudah banyak daerah darek juga mengadakan Selaju Sampan yang sesuai dengan tradisi daerah masing-masing.
Selaju Sampan di Sumatera Barat memiliki sampan yang berbeda-beda, baik itu dari corak atau teknik nya, seperti di Padang, terkenal dengan Sampan Naga dan genderang gendang nya, dan daerah Pesisir Selatan dengan 12 pemainnya.
Selaju sampan biasa nya di adakan sebagai pada kegiatan pasca lebaran atau 17 agustusan, bahkan di peringatan hari jadi daerah tersebut.
Apa di daerah sanak ada olahraga tradisional yang masih ada sampai saat sekarang ini?