Tanggal 14 februari ramai diperingati sebagai perayaan hari valentine atau hari kasih sayang. Kepala daerah di Sumbar pun ramai mengimbau kepada masyarakat terutama generasi muda untuk tidak mengikuti perayaan ini karena rentan dimanfaatkan untuk berbuat zina.
Mungkin itu bentuk sebuah kecemasan yang wajar jika melihat pergaulan anak muda sekarang. Untuk merayakan anniversary saja bahkan ada yang di kamar hotel layaknya pengantin baru, mereka berfoto, lalu mengunggahnya di media sosial.
Anak muda mungkin perlu belajar pada sebuah kisah yang dialami Si Pono. Si Pono merupakan nama kecil Syekh Burhanuddin, beliau adalah ulama tarekat Syattariyah yang makamnya saat ini berada di Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman.
Pono berguru pada Syekh Abdurrauf Singkil, karena kecerdasan dan kemampuan daya ingatnya yang tinggi dengan cepat ia menjadi murid kesayangan Syekh Abdurrauf.
Suatu ketika Syekh Abdurrauf pergi memenuhi panggilan raja, Pono pun diamanahkan menjaga anak gadis gurunya tersebut. Pada masa penjagaan tersebut, nafsu Pono tiba-tiba bangkit.
Mungkin Anda tidak akan menyangka keputusan yang akan diambil Pono. Beliau memukul kemaluannya pada waktu itu. Ia lebih memilih menyakiti dirinya daripada terjebak berzina dan menjadi budak nafsu. Akibat keputusannya itu cukup lama sampai akhirnya dia sembuh.
Semoga potongan kisah hidup Syekh Burhanuddin semasa muda ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.