“Bukittinggi? Kota yang diciptakan Tuhan ketika sedang tersenyum” bisa dibilang adalah ungkapan yang menyanjung tinggi salah satu kebanggaan Sumatera Barat ini. Kota yang sejuk dan hijau ini merupakan salah satu tujuan wisata yang pastinya sangat ramai dikunjungi pada akhir pekan dan waktu liburan. Tidak hanya pendatang lokal, pengunjung yang berasal dari luar negeri pun bisa sangat banyak ditemukan di kota ini saat liburan.
Jadi, tidak salah jika berkata bahwa Bukittinggi adalah salah satu kota di Sumatera Barat, atau mungkin di Indonesia, yang menjadi tujuan bagi turis yang ingin berkunjung menikmati wisata alam yang hijau diselingi cuaca yang sangat bersahabat.
Jam Gadang, Ngarai Sianok, Benteng Fort De Kock, dan Jembatan Limpapeh, bisa dibilang adalah jagoan dari Bukittinggi jika anda ingin berwisata dengan kamera. Banyak “scene” yang bisa diambil di tempat-tempat ini dan pastinya masih banyak daerah tujuan lain nya.
Bukittinggi, kota yang dijuluki Parijs van Sumatera pada zaman kolonial Belanda ini, dulunya pernah menjadi ibu kota negara Republik Indonesia pada masa pemerintahan darurat Republik Indonesia setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda.
Peristiwa inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Hari Bela Negara yang jatuh pada tanggal 19 Desember 2016. Kota yang selalu menjadi destinasi liburan masyarakat di Sumatera Barat ini, memiliki jumlah penduduk 98.505 orang dengan laju pertumbuhan rata-rata 2,04 % dan kepadatan rata-rata 3.905 jiwa per-Km menurut situs bukittinggi.go.id.
Ramainya masyarakat yang menghuni kota ini tentunya menimbulkan permasalahan ketika penikmat liburan juga datang menikmati kota yang terletak pada posisi strategis jalur lintas Sumatera ini yang dengan menghubungkan kota Padang, kota Medan, dan kota Palembang, serta berada diantara kota Padang dan Pekanbaru.
Namun, kota yang relatif kecil ini, mampu menampung pendatang yang ingin menikmati liburan nya meskipun seringkali macet di gerbang masuk kota (Padang Lua) dan pada objek-objek wisata yang menjadi tujuan para pelancong. Percaya saja, anda tidak akan menyesal setelah sampai di kota ini.
Tidak hanya itu, masyarakat Bukittinggi terkenal dengan keramahan dan sopan santunnya kepada sesama. Jika bicara soal gadis-gadisnya, percayalah, gadis bukittinggi ini cantik-cantik. Jika menurut kamu tidak, mungkin kamu sudah punya pacar.
Keramahan kota dengan indahnya alam yang ditempatkan di kota ini, ditambah dengan kelembutan bertutur kata dari masyarakatnya, membenarkan kutipan tadi bahwa Bukittinggi diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum