Belakangan Media Sosial menjadi semacam tempat sebagai ajang untuk eksistensi dan tempat untuk pamer. Yep, benar, sebagai ajang pamer dan menandakan bahwa sebagai seorang user media sosial kamu sudah eksis. Berfoto di tempat yang baru atau sedang trend, upload ke berbagai akun media sosial. Atau makan di resto baru, pesan menu andalannya, foto, lalu upload ke semua akun media sosial. Dan Kamu pun akan eksis, ngehits atau apapun lah namanya.
Itulah realita yang terjadi saat ini. Sebenarnya nggak ada yang salah dengan eksistensi, pamer dan sebagainya. Yang kemudian menjadi masalah kemudian adalah mementingkan eksistensi dari segala-gala. Yang penting eksis, nggak peduli apapun yang terjadi di lingkungan sekitar. Seperti lokasi-lokasi berikut ini yang menjadi korban demi sebuah eksistensi di media sosial.
Sapi Padang Mangateh
Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Padang Mangateh yang berada di Kabupaten 50 Kota mendadak menjadi hits sejak dikunjungi oleh Presiden Jokowi. Animo masyarakat pun meningkat untuk melihat peternakan yang pernah menjadi peternakan sapi terbesar di Asia Tenggara tersebut. Akhirnya, tempat yang tidak terbuka untuk umum tersebut dibuka aksesnya bagi masyarakat dan menjadi salah satu destinasi wisata.
Tahukah kalian, itu sebenarnya kandang sapi loh. Kandang Sapi dan tempat mengembala sapi. Nggak kurang nggak lebih. Yang membedakannya dengan peternakan sapi lainnya adalah areanya yang luas, pemandangan yang indah, udara yang sejuk dan sapi yang dibiarkan lepas layaknya di New Zealand sana. Padang Mangateh yang konon mirip New Zealand ini makin hari makin terkenal dan makin ramai didatangi. Bukan untuk melihat dan ingin tahu seperti apa peternakan tersebut, tapi demi sebuah eksistensi. Demi hanya berfoto-foto lalu upload ke media sosial. Apa yang kemudian terjadi?
BPTU Padang Mangateh akhirnya ditutup kembali untuk umum lantaran sebanyak 8 ekor sapi di peternakan tersebut sakit karena memakan makanan sisa dan sampah yang ditinggalkan pengunjung di area peternakan. Demi sebuah foto dan eksistensi membuang sampah sembarangan pun tak apa. Ckckck
bersambung ke halaman selanjutnya