3. Zoom Out
Selanjutnya, liat gambaran besar kondisi kita. Nilailah konsidi yang ada seolah kita adalah orang lain yang ngeliat diri kita sendiri. Setelah keliatan gambaran besarnya, uraikan. Tuliskan satu per satu dalam satu helai kertas. Lihat polanya. Karena pada kenyataannya, ketika kita menjadi subjek, kita tentu menilai secara subjektif. Beda kalau kita jadi objek, maka penilaiannya akan jadi objektif.
Contoh sederhana, pernah ngeliat, ngedenger, atau ngerasain ga pas ada orang lain yang cerita tentang keadaannya. Keadaannya yang sebenarnya. Misal korban bencana alam yang kehilangan anggota keluarganya. Kita bisa ngeliat, ngedenger, dan ngerasain tangisan, raut wajah, dan emosi mereka kan? Kita tau mereka lagi sedih banget dan jiwanya lagi terguncang kan? Kita ikutan sedih kan? Tapi, apa kita ikutan teriak nangis seperti mereka? Ga kan. Kenapa? Karena kita menjadi penilai dan di hadapan kita ada objek bukan kita yang ngalamin. Dan kita tau persis tantangan mereka adalah menerima bahwa anggota keluarganya udah duluan pergi.
Itu caranya zoom out. Kita keluar dari diri kita seolah kita ngeliat diri kita sendiri lagi ada tantangan dan tau persis apa tantangan itu.
*bersambung ke halaman selanjutnya