Coworking space tak hanya berperan sebagai ruang kerja saja, tapi menjelma menjadi wadah yang tepat untuk melakukan kolaborasi dan menciptakan inovasi untuk menggerakkan perekonomian Indonesia.
Jakarta – Perkembangan profesi freelance dan startup di Indonesia mendorong tersedianya kebutuhan ruang kerja yang efisien, fleksibel dan terjangkau. Dunia usaha kecil dan pelaku bisnis pemula telah tumbuh secara eksponensial dan berdampak pada peluang bisnis lain dalam penyediaan sebuah coworking space
Salah satu kelebihan yang didapat dari memanfaatkan coworking space adalah para entrepreneur, freelancer dan pelaku startup tak perlu menyediakan dana besar untuk menyewa sebuah kantor. Namun nilai sesungguhnya yang ditawarkan coworking space adalah komunitas, bukan hanya ruang untuk bekerja. Coworking space menghindarkan para pekerja independen ini bekerja sendirian dan memberi kesempatan kepada mereka untuk menjalin interaksi dengan para profesional maupun pelaku startup lainnya.
Coworking space sebagai cara dan budaya baru dalam bekerja menumbuhkan sebuah kolaborasi dan inovasi. Oleh sebab itulah dunia startup sering dikaitkan dengan komunitas coworking space. Budaya dan ekosistem dalam komunitas coworking sangat sejalan dengan pertumbuhan startup di Indonesia karena komunitas coworking mendorong kolaborasi dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda, yang akhirnya dapat memunculkan inovasi di berbagai bidang secara terusmenerus.
“Proses kognitif inovasi ada dalam DNA coworking. Berbagi ide dan berinteraksi dalam komunitas dari profesi beragam dan supportive membuat kita bisa mendapat umpan balik dan input dari pandangan yang berbedabeda. Mengekspresikan pikiran sangat membantu untuk memformulasikan ide dengan lebih jelas. Semua hal ini adalah esensi komunitas coworking, dan faktorfaktor inilah yang bisa sangat membantu perkembangan tiap coworker; apakah sebagai wirausaha, freelancer maupun pelaku startup,” papar Faye Alund, Ketua Coworking Indonesia.
Ketika para penggerak dan pelaku coworking berkumpul di konferensi Coworking Indonesia 2016 sebagai rangkaian acara dari Coworking Unconference Asia di Bali Februari lalu, tercetuslah sebuah gagasan untuk membentuk sebuah perkumpulan coworking space di Indonesia.
Karena coworking space menitikberatkan pada kolaborasi untuk menciptakan inovasi, maka para pelaku coworking space butuh suatu wadah yang dapat meningkatkan kemitraan dengan para pelaku coworking space dan komunitas untuk mendorong pergerakan ekonomi Indonesia.
Coworking Indonesia merupakan sebuah gerakan informal berbasis komunitas yang berangkat dari kepedulian terhadap kebutuhan para pekerja independen (freelancers) dan wirausahawan muda yang membutuhkan ruang kerja yang fleksibel, terjangkau, dan menghubungkan mereka dengan rekanrekan sepemikiran.
Coworking Indonesia berpartisipasi aktif membangun ekosistem dunia anak muda kreatif Indonesia dengan mengembangkan ketrampilan, sumber daya dan informasi, sehingga mereka mampu bersaing di dunia internasional.
“Kami adalah connectors, penghubung berbagai komunitas berpikiran sama yang percaya terhadap kekuatan kewirausahaan menghadirkan dampak besar bagi masyarakat melalui kolaborasi dan berbagi pengetahuan. Kami menyadari bahwa aset terbesar bangsa adalah sumber daya manusia (human capital). Dan tanpa SDM yang handal, kita tidak akan mampu bersaing dalam dunia startup dan digital yang sangat dinamis” ujar Dian Hasan, salah satu pendiri dan penasihat Coworking Indonesia.
Melihat semakin berkembang pesatnya trend kewirausahaan dan startup digital yang kian marak muncul, diprediksi akan hadir lebih dari 100 coworking space dalam satu tahun mendatang. (rel)