Universitas Andalas (Unand) Padang tengah membudidayakan pohon sakura di Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
“Kita mendapatkan bantuan tunas satu batang Pohon Sakura dari Jepang, dan saat ini sedang ditumbuhkan di Kabupaten Solok,” kata Pembantu Rektor Unand, Helmi di Padang.
Ia menjelaskan, batang pohon sakura yang dikirim dari Jepang tersebut memiliki panjang sekitar 50 cm, tidak dilengkapi tanah maupun daun.
“Ini hanya dalam bentuk batangan atau tunas saja,” kata Helmi.
Ia mengatakan, dipilihnya daerah Alahan Panjang, di Kabupaten Solok karena dinilai cocok dengan iklim untuk bisa menumbuhkan ikon dari negara Jepang tersebut.
Dalam membudidayakan pohon tersebut, Unand melibatkan pakar-pakar yang memiliki ilmu dalam tanaman, termasuk dari ilmu tanah, yang tergabung dalam tim Pusat Alih Teknologi dan Pengembangan Kawasan Pertanian (PATPKP).
Jika program ini berhasil, Pohon Sakura tersebut dapat mendukung dan mendorong destinasi agro wisata di daerah Alahan Panjang.
“Jika ini berhasil, tentunya nanti ini akan menjadi destinasi baru untuk wisatawan yang berkunjung ke Sumbar,” katanya.
Helmi mengatakan, penelitian dan pengembangan Pohon Sakura itu nantinya juga akan dicocokan dengan daerah yang memiliki untuk menunjang pertumbuhan pohon tersebut.
Selain pengembangan Pohon Sakura, Unand juga saat ini terus mengembangkan tanaman gandum didaerah itu.
“Untuk gandum, kita melakukan penelitian adaptasi tanaman tersebut karena tanaman itu bukan asli tanaman Indonesia,” katanya.
-@jitunews