PADANG – Tantangan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah meningkatnya persaingan Sumber Daya Manusia (SDM) antar negara. Sehingga kompetensi SDM dalam negeri mutlak ditingkatkan pula. Tantangan tersebut siap dijawab oleh Universitas Terbuka (UT) yang sekarang semakin banyak memiliki keunggulan.
“Kita di UT sudah siap untuk membimbing para mahasiswa dalam menghadapi persaingan di MEA. Tantangan terbesar dalam MEA ini kan persaingan ya, nah kita di UT punya solusinya dengan menyiapkan mahasiswa yang punya daya saing dan berkompeten. Salah satu indikator yang membuat mahasiswa UT siap bersaing dan kompeten adalah di UT mereka terlatih untuk kuliah mandiri jarak jauh kemudian juga berkuliah sambil bekerja”, papar Kepala UPBJJ-UT Padang, Yusrafiddin di Padang.
Sehingga, lanjut Yusrafiddin mahasiswa UT dengan bekal kemandiriannya diprediksi akan mempunyai tingkat kesiapan yang tinggi dalam berkompetensi di manapun, termasuk di MEA. Selain kemandirian, beberapa keunggulan lain yang dimiliki mahasiswa UT adalah kemampuan manajemen waktu dan manajemen prioritas.
“Umumnya kan para mahasiswa UT ini sudah bekerja. Sehingga memang agar bisa kuliah, mereka dilatih agar bisa membagi waktu untuk bekerja dan belajar. Kita memberikan pembekalan khusus bagi mahasiswa dalam manajemen waktu dan prioritas. Mahasiswa dengan kemampuan manajemen dan kemandirian inilah yang membuat kita optimis menyongsong MEA”, kata alumnus Universitas Negeri Jakarta tersebut.
Selain kesiapan dari sisi mahasiswa, terang Yusrafiddin kesiapan UT juga didukung dengan kesiapan manajemen dan internal UT sendiri. “Kita di UT setiap tahun terus melakukan peningkatan. 2015 kemarin kita sudah mendapat sertifikasi ISO sehingga manajemen kita sudah berkelas internasional. Untuk 2016 sekarang ini kita juga mulai menerapkan metode Alih Kredit Pengakuan Masa Mengajar (AKPMM) untuk guru-guru PAUD & SD, ini merupakan peningkatan efesiensi pendidikan di UT”, kata dia.
“Selain itu, keunggulan UT yang lain yang patut dibanggakan adalah kita berstatus negeri sehingga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah. Sehingga kita juga menjadi universitas dengan biaya kuliah terjangkau dan punya banyak beasiswa”, pungkas Yusrafiddin.
bersambung ke halaman selanjutnya