Dalam beberapa hari belakangan banyak beredar pesan broadcast di berbagai aplikasi pesan instan yang mengatakan bahwa Sumatera Barat akan dilanda gempa 8,9 Skala Richter dan diikuti oleh tsunami. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan di sini:
Pesan Tersebut Bukan Hoax, Tapi….
Pesan tersebut sebenarnya bukan sebuah hoax dan merupakan berita yang dimuat oleh Tempo pada tahun 2010 lalu, tapi entah mengapa belakangan pesan tersebut disebar kembali malalui broadcast. Entah siapa yang memulai tidak diketahui. Berita tersebut keluar setelah peneliti yang tergabung dalam Tim 9 mengeluarkan hasil penelitian terhadap zona gempa di Sumatera Barat terutama mentawai. Berita aslinya bisa kamu baca di sini. Berita ini sangat heboh pasca gempa 2009 dan pasca tsunami mentawai 2010.
Jauh sebelum itu bulan Agustus tahun 2005 sudah ada deklarasi Konferensi Internasional Ancaman Gempa Bumi Sumatera yang kamu bisa baca di sini.
Poinnya adalah bahwa memang benar kita di Sumatera Barat berpotensi menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Tapi ingat tidak ada yang bisa memprediksi kapan pastinya hal tersebut akan terjadi.
Baca Juga : Penting! Berikut Ini Langkah Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Jangan Mudah Panik
Panik berlebihan akan menciptakan ketakutan dan ujung-ujungnya justru membahayakan kamu sendiri. Karena gempa besar tersebut tidak bisa diprediksi kapan terjadi maka tugas utama kita semua adalah mepersiapkan diri untuk menghadapi bencana. Untuk itu ada namanya program mitigasi yang salah satu tujuannya adalah mengurangi jumlah korban yang jatuh akibat bencana.
Belajar Tentang Mitigasi Bencana
Ini adalah yang paling penting menurut saya, mitigasi bencana. Untuk Kota Padang sendiri sebagai upaya mitigasi sudah disiapkan shelter, sudah ada petunjuk arah kemana harus lari jika tsunami terjadi, sudah ada petunjuk batas aman dari terjangan tsunami, sudah ada petanya juga dimana dalam peta tersebut ada pembagian zonanya.
Pengetahuan mitigasi bencana juga penting, kamu harus tahu apa yang harus dilakukan ketika gempa, bagaimana tindakan ketika di dalam ruangan, bagaimana tindakan ketika di luar ruangan, bagaimana tindakan ketika di bangunan bertingkat.
Persiapan
Menghadapi bencana kita persiapan, mulai dari persiapan mental, fisik, dan perlengkapan. Kalau malas Kamu bisa googling perlengkapan darurat untuk gempa dan tsunami.
INGAT! Gempa dan Tsunami bisa terjadi kapanpun. Kita dituntut untuk waspada dan siap menghadapi, bukan untuk panik.
PESAN: Perbanyak membaca mengenai mitigasi bencana terutama Gempa dan Tsunami. Jangan malas untuk membaca. Dan tentu saja jangan lupa untuk mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa.