Gempa yang mengguncang Tanah Datar Kamis dini hari kemarin mengakibatkan 15 hektare sawah warga mengalami kerusakan.
Menurut Walinagari Gunuang Rajo, Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar Erizal, selain mengakibatkan kerusakan di rumah warga, gempa ini juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan jembatan.
“Irigasi yang rusak (akibat gempa), menimbun sawah, meskipun padinya sudah dipanen, tetapi kedepannya, areal sawah seluas 15 hektar tidak bisa digunakan lagi,” kata Erizal.
Dikatakannya, untuk kerusakan rumah, masjid, sekolah, dan jembatan,tidak terlalu parah, hanya rusak kecil-sedang. “Untuk data sementara, ada sekitar 205 bangunan yang rusak akibat gempa,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi menyampaikan, masa tanggap darurat untuk warga ditetapkan selama 7 hari,terhitunang mulai kamis kamarin.
“Masa tanggap dari tanggal 11-17 September nanti, ini kita lakukan untuk menghindarinya adanya gempa susulan,” katanya.
Ia menjelaskan, ada tiga kecamatan yang mengalami kerusakan banguan di Tanah Datar, yaitu di Kecamatan Batipuah, Sapuluah Koto / dan Pariangan.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, juga mendatangi lokasi titik kerusakan bangunan, dan juga menyerahkan bantuan sebanyak Rp75 juta, yang diterima oleh Wabub Tanah Datar.
Menurut Wagub, bantuan untuk warga akan dilakukan secara bertahap, hal tersebut dilakukan guna untuk memastikan, apa-apa saja yang dibutuhkan warga.
(klikpositif/ed)