Selain itu dirinya juga tidak setuju dengan pernyataan Budi Sukur, karena menurutnya soal tarif angkutan, yang paling dominan mempengaruhi adalah harga BBM.
“Itu terserah pendapat organda, coba saja nanti kita dengar pendapatnya saat rapat gabungan. Namun yang jelas Dishub akan tetap menurunkan. Sama atau tidak sama dengan tarif lama tentu menunggu hasil hitung-hitungan kami nantinya. Walau diturunkan, Dishub tentu akan tetap memikirkan nasib para supir angkot. Jangan sampai dengan penurunan tarif angkot mereka juga menjadi teraniaya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, kalau untuk angkutan usaha, tentu penentuan tarifnya berbeda dibandingkan dengan angkot. Karena angkutan usaha memang sangat bergantung dengan onderdir dan juga dipengaruhi oleh UMR.
Tapi walau demikian, tarif angkutan usaha pun bisa diturunkan. “Kami akan menghitung lagi pada angka berapa tarif angkutan itu bisa diturunkan,” ujarnya.