Sumatera Barat saat ini sudah mulai memasuki musim hujan. Curah hujan pun mulai meningkat di hampir seluruh daerah di Sumbar. BPBD Kabupaten Agam pun telah bersiap untuk menghadapi kemungkinan bencana banjir di daerah tersebut akibat curah hujan tinggi.
Seperti dilansir oleh antarasumbar, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Agam, Yunelimeta mengatakan ada 10 Nagari yang berpotensi dilanda oleh banjir dan banjir bandang di Kabupaten Agam. 10 Nagari tersebut adalah:
- Nagari Tiku Lima Jorong di Kecamatan Tanjung Mutiara
- Nagari Lubuk Basung di Kecamatan Lubuk Basung
- Nagari Koto Tangah di Kecamatan Tilatang Kamang
- Nagari Pasie Laweh di Kecamatan Palupuh
- Nagari Paninjauan di Kecamatan Tanjung Raya
- Nagari Bawan di Kecamatan Ampek Nagari
- Batu Kambiang di Kecamatan Ampek Nagari
- Sitalang di Kecamatan Ampek Nagari
- Nagari Balingka di Kecamatan Ampek Koto
- Nagari Salareh Aia di Kecamatan Palembayan
Menurut Yunelimeta, ada beberapa sungai yang menyebabkan 10 nagari tersebut dilanda banjir, diantaranya adalah Sungai Antokan, Sungai Masang, Sungai Bawan, Sungai Tiku serta Sungai Kalulutan.
Namun meskipun begitu, Yunelimeta mengatakan banjir tersebut tidak membahayakan warga karena hanya bersifat menggenangi dengan ketinggian sekitar 50 cm hingga 1 meter. Banjir akan kembali surut beberapa jam kemudian.
Sementara itu ada 5 nagari yang berpotensi dilanda banjir bandang ketika curah hujan tinggi. Kelima nagari tersebut adalah:
- Nagari Malalak Timur di Kecamatan Malalak
- Nagari Balingka di Kecamatan Balingka
- Sitalang di Kecamatan Ampek Nagari
- Batu Kabiang di Kecamatan Ampek Nagari
- Canduang Koto Laweh di Kecamatan Canduang
Bagi warga Agam yang tinggal di daerah-daerah tersebut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat curah hujan sedang tinggi.