Selama bulan Januari 2014 ini di Kabupaten Pesisir Selatan terjadi peningkatan kasus penyakit hepatitis, tercatat selama Januari ini sudah ada 30 orang pasien, 17 orang dirawat Di RSUD M Zein Painan selebihnya di Puskesmas.
Kabid Pelayanan RSUD M Zein Painan Ezwandra, saat ditemui diruangannya, Kamis (30/12) mengungkapkan peningkatan pasien penderita Hepatitis terjadi antara tanggal 15 hingga 25 mendatang. Dimana 15 orang pasien sudah pulang dan yang masih dirawat 2 orang.
Dijelaskannya, Pasien yang dirawat di RSUD M Zein ini kebanyakan pasien yang berasal dari Puskesmas Balai Selasa Kecamatan Ranah Pesisir.dan beberapa kecamatan lainnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Pessel Syafrizal Antoni mengakui telah terjadi peningkatan kasus penyakit hepatitis A namun kini telah diatasi dengan baik sehingga jumlah pasiennya mulai menurun. Peningkatan kasus penyebabnya karena musim pancaroba.
Penyakit hepatitis ini berkembang ditengah masyarakat, karena sebagian mereka tidak menerapkan pola hidup sehat, sebab penyebaran penyakit ini dari virus yang bisa ditularkan melalui makanan, minuman dan lingkungan yang tercemar.
Upaya yang telah dilakukan membuka pelayanan kesehatan termasuk meningkatkan kesiagaan di puskesmas, dari angka yang ada hanya terjadi peningkatan kasus belum masuk kategori kejadian luar biasa,” ujarnya
Anton menjelaskan, masyarakat hendaknya bisa selalu membiasakan cuci tangan dengan sabun sebelum makan karena penyakit hepatitis A ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Masyarakat diminta agar tidak mengkonsumsi air sumur yang berdekatan dengan savety tank. Air sumur yang dikonsumsi minimal 10 meter dari savety tank dan air minum yang dikonsumsi itu harus dimasak mencapai 100 derajat celcius. Pemkab Pessel telah menghimbau masyarakat juga memasak air yang dibeli dari galon.
“Walaupun air galon itu telah dipanaskan melalui dispenser, alangkah bagusnya dimasak lagi. Sehingga air yag dimunim benar benar bebas dari virus. Hal ini sebagai antisipasi, begitu juga makanan harus bebas dari lalat dan kondisi air ketika akan memasak makanan,” ujarnya lagi.
Karena itu sosialisasi kepada masyarakat digiatkan karena penyakit ini dapat dicegah dengan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebab penularannya secara fecal-oral dan tergantung rendahnya sanitasi dan personal hygiene. “Untuk itulah masyarakat dianjurkan meningkatkan kebersihan,” akhirnya. (Pessel)