Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat meminta Lembaga Penyiaran (LP) televisi dan radio di Sumatera Barat untuk menayangkan program Ramadhan yang mendidik. Tayangan Ramadhan jangan hanya diisi dengan hiburan dan komedi yang berisi kontain lucu-lucu saja.
“Banyak program Ramadhan yang dinanti banyak orang, seperti ceramah agama, pendidikan islam, sejarah mesjid, dai cilik dan lain sebagainya. Program tersebut bisa dikembangkan menjadi program andalan,” kata Ketua Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Sumbar, Rino Zulyadi, Rabu (17/6)
Menurut Rino, selama ini lembaga penyiaran khususnya televisi membuat program Ramadhan yang lebih mengedepankan unsur hiburannya. Tetapi yang sangat disayangkan, program Ramadhan yang ditayangkan tersebut lebih banyak unsur hiburannya tanpa memperhatikan unsur pendidikannya.
“Tayangan lucu-lucu memang tidak dilarang, tetapi ada aturannya. Dan semuanya sudah diatur di Pedoman Prilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Bulan Ramadhan bulan suci, untuk itu jangan sampai LP justru menyiarkan program yang tidak mendidik,” tambah Rino.
Beberapa lembaga penyiaran sudah mempersiapkan berbagai tayangan untuk Ramadhan tahun ini, sekali lagi pihak KPID menghimbau untuk memastikan tayangan tersebut mendidik dan berkualitas.
“Jangan hanya mengedepankan iklan, namun juga harus memastikan materi isi siaran ini sendiri sesuai dengan spirit Ramadhan,” tambah Rino. (Rel)