Memasuki hari pertama bekerja pasca libur lebaran, Ombudsman Provinsi Sumatera Barat meminta agar tidak ada pemerintah tegas menindak tegas pegawai yang masih melalaikan pekerjaan nya, terlebih di sektor pelayanan publik. Karena selama libur panjang, pelayan publik terputus dan menyebabkan pekerjaan menumpuk..
Kepala Perwakilan Ombudsman Sumatera Barat, Yunafri yang di hubungi Minggu (3/8) menilai bahwa setelah libur panjang selama satu minggu maka banyak tugas yang menumpuk terutama terkait dengan pelayanan publik, “Kita meminta penyelenggara pelayanan publik untuk optimal dan langsung tancap gas. Tidak ada lagi kebiasaan bersantai di hari pertama bekerja, atau bahkan membolos.” ujarnya
Terkait kebiasaan para pegawai yang sering lalai di hari pertama kerja pasca liburan, Ia menilai bahwa hal tersebut menuntut ketegasan pimpinan. Untuk itu jika ada masyarakat yang merasa di rugikan oleh petugas saat pasca liburan, Yunafri masyrakat dapat melaporkan langsung ke atasan yang bersangkutan. Namun juga bisa melapor ke kantor Ombudsman Provinsi Sumatera Barat.
Untuk itu, rencananya Ombudsman Provinsi Sumatera Barat akan melakukan monitoring ke sejumlah pelayanan publik pasca libur lebaran, “Besok kita akan bagi tim untuk melakukan monitoring ke sejumlah pelayanan publik,” ujarnya.
Tanggapan serupa di sampaikan oleh ketua DPRD Kota Padang Zulherman, Jumat (1/8) Pelayanan pada sektor yang langsung bersentuhan dengan masyarakat umum diharapkan tidak mandek pasca libur lebaran. Menurutnya, kejadian terlalaikannya pelayanan publik memang kerap terjadi pasca libur panjang di masa lebaran. “Kami tidak menginginkan adanya keluhan masyarakat terhadapa pelayanan publik, hanya gara-gara para pegawai menambah jadwal libur, atau melalaikan tanggung jawab karena masih hanyut dalam euforia lebaran,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa peningkatan aktifitas masyarakat yang membutuhkan sokongan pelayanan publik dipastikan terjadi pasca lebaran ini. “Sekarang yang pasti sektor pendidikan dan kesehatan akan sangat disibukkan dengan aktifitas reguler,” katanya. Untuk bidang pendidikan, dikaitkan dengan pelaksanaan tahun ajaran baru yang telah datang. Sementara, untuk bidan kesehatan, diperkirakan akan sibuk oleh banyaknya masyarakat yang sakit pasca lebaran. “Dinas pasar juga harus bersiap lantaran banyaknya pembenahan yang harus dilakukan, setidaknya karena sisa aktifitas perdagangan yang meningkat di masa menjelang lebaran lalu,” katanya. (cr9)