Padang (infosumbar) – PT Kereta Api (KA) Indonesia (Persero) II Sumatera Barat (Sumbar) berharap pembangunan rel untuk railbus Padang-Bandara Internasional Minangkabau (BIM) selesai akhir tahun 2015.
Vice President PT KAI II Sumbar, Zulkarnaen, di Padang, Selasa, mengatakan railbus tersebut rencananya dijadikan salah satu solusi pemecah persoalan kemacetan sekaligus alternatif angkutan massal, sehingga mengaktifkan kembali perkeretaapian di provinsi itu.
“Saya optimis dengan program railbus ini. Ini merupakan sarana transportasi solutif dalam mengatasi kemacetan di jalan raya,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa setiap enam bulan sekali pihaknya akan melakukan uji coba ketahanan dan operasional railbus.
Selain untuk menguji ketahanan dan operasional railbus dan relnya, sebutnya, PT KAI II Sumbar juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat daerah itu agar terbiasa menggunakan kereta yang mana nantinya akan ditujukan pada penumpang BIM.
“Ya, terakhir kami telah melakukan uji coba ketahanan dan operasional railbus pada Agustus kemarin. Kami mengundang Kapolda Sumbar, Wali Kota Pariaman, Wakil Wali Kota Pariaman dan sejumlah pimpinan SKPD Pariaman,” katanya.
Ia melanjutkan dalam pengimplementasian program tersebut, PT KAI memiliki keterbatasan dalam hal kewenangan sehingga membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah setempat.
Oleh sebab itu, PT KAI mengimbau kepada pemerintah setempat untuk bisa bekerjasama dan bahu membahu dalam memecahkan problem terkait dengan pembebasan lahan untuk rel perlintasan hingga menertibkan dan menutup perlintasan liar sehingga pengoperasian railbus nantinya dapat berjalan lancar.
“Kami hanya selaku operator dari sarana transportasinya. Kami butuh kerja sama dengan SKPD terkait dalam pembebasan lahan masyarakat, penyediakan rel kereta, sekaligus penegakkan peraturan berlalu lintas demi kelancaran dan kemaslahatan bersama,” katanya.
Ia menyebutkan untuk pengoperasian railbus Padang-BIM, apabila relnya telah rampung dan diresmikan. Saat ini para pekerja tengah melakukan pembuatan rel ke BIM, yang diperkirakan rampung akhir 2015. (ANTARA Sumbar/cpw)