Gempa 2009 yang mengguncang Sumatera Barat menyebabkan berbagai sarana dan prasarana di Kota Padang mengalami kerusakan berat. Termasuk bangunan Pasar Raya Padang.
Kemarin (13/2) akhirnya empat blok gedung baru Pasar Raya Padang diresmikan setelah melalui proses panjang pembangunan yang memakan waktu hampir sembilan tahun.
Total dana yang sudah dihabiskan untuk membangun Pasar Raya Padang dari Blok I sampai IV mencapai Rp. 247 miliar. Semuanya diambil dari dana APBD Kota Padang maupun Provinsi dan APBN. Bahkan tahun 2010 dan 2011 ASN Pemko Padang terpaksa tidak menerima tunjangan hari raya karena dananya dialihkan untuk pembangunan Pasar Raya.
“Keterbatasan anggaran tidak menyurutkan niat memperbaiki infrastruktur pasar yang rusak. Pengorbanan ASN dan warga Kota Padang yang menginginkan perbaikan infrastruktur secara bertahap dapat terjawab,” kata Mahyeldi.
Selain pembuatan gedung baru, sebelumnya Pemko Padang juga telah melakukan pembenahan di beberapa titik di Pasar Raya Padang. Salah satu kawasan yang mendapat penataan adalah kawasan Permindo, dimana Pemko memperbaiki trotoar, memasang penerangan bahkan menghias dengan payung-payung kekinian sehingga kawasan tersebut tampak lebih tertata.
Kawasan lain yang juga ditata adalah simpang kandang. Di kawasan ini malam hari menjadi pusat berbagai kuliner. Dinding pembatas di kawasan ini juga diberi mural agar tampak lebih artistik.
Pembenahan lainnya juga dilakukan di pasar-pasar satelit seperti Pasar Banda Buek, Pasar Lubuk Buaya, Pasar Belimbing dan Pasar Nanggalo. Rencannya tahun depan Pemko Padang akan membenahi Pasar Tanah Kongsi.