Selama bulan Februari 2014, Gunung Marapi mengalami erupsi sebanyak 8 kali sebagaimana yang dilaporkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bukittinggi.
Meski mengalami peningkatan aktivitas, namun status Gunung Marapi masih berstatus waspada atau berada pada level II.
PVMBG meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi marapi saat sekarang ini terutama yang berada pada jarak radius tiga kilometer dari puncak.
Peningkatan aktivitas Gunung Marapi tercatat semenjak 3 Agustus 2011 dan ditetapkan Status Waspada atau Level II. Dalam aktivitasnya beberapa kali mengeluarkan letusan dan abu vulkanik.
Semenjak berstatus waspada erupsi terbesar marapi terjadi pada beberapa hari lalu dengan menyemburkan abu vulkanik sejauh 3 kilometer dan sempat dilaporkan terjadi hujan abu tipis di beberapa daerah sekitar marapi.
Gunung Marapi selama ini menjadi salah satu tujuan pendakian wisatawan baik dari sumbar maupun dari luar sumbar. Gunung Marapi juga merupakan daerah konservasi yaitu Suaka Alam Marapi.