Tenaga kesehatan di Sumatera Barat mulai dari petugas hingga dokter mulai terpapar oleh covid-19. Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar covid-19 di Sumbar membuat seorang Dokter Spesialis Jantung M Fadil buka suara melalui sebuah surat terbuka.
Berikut isi suratnya:
Yth. Pak Gubernur dan seluruh staf serta para tokoh masyarakat di WAG Kawal Covid 19,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
“Benteng terakhir hampir kolaps, kita hampir kalah”
Saat ini tenaga kesehatan, baik itu dokter spesialis, dokter residen dan perawat di RSUP dr. M. Djamil dan di beberapa RS lain di kota Padang sudah mulai tumbang, beberapa diantaranya sudah terkonfirmasi positif ada yg dengan gejala ada yang tanpa gejala.
Bila saya perhatikan, hal ini dikarenakan prilaku masyarakat yang abai, tidak patuh dengan protokol kesehatan, masih takut tapi sebatas untuk berghibah dan mencaci saja, sering menakuti dg data seperti hobi membagikan data pribadi orang lain tapi prilaku yg diterapkan bertolak belakang dengan protokol seharusnya, masih enggan untuk diperiksa padahal ada kontak dan yg lebih parahnya, sudah tahu ada gejala dan kontak erat tapi mendiamkan saja.
Bila ini dibiarkan, bukan tidak mungkin Padang akan berubah menjadi seperti Surabaya.
Mohon agar Pak Gubernur melakukan antisipasi yg kongkret seperti pemberlakuan ulang PSBB, tutup semua gerai makanan yg bersifat dine in atau makan ditempat, tracing dan testing ditingkatkan, dan stop menyebar data pribadi.
Bila memang ada orang yg dirasa kurang amanah, keluarkan saja dari WAG yg mampu mengakses data pribadi tersebut.
Beri dukungan penuh berupa APD lengkap kepada RS rujukan covid, edukasi yg masif kepada masyarakat, support dr. Andani dan tim secara moral dan materil, krn mreka bekerja sampai subuh untuk melakukan pemeriksaan, apabila diperlukan tambahan SDM, reagen dan peralatan, mari kita carikan solusinya.
Status Bagian Jantung di RSUP dr. M. Djamil saat ini sudah Merah, darurat. Bila ini dibiarkan maka pasien yg serangan jantung pun takkan bisa tertolong lagi.
Mohon agar surat terbuka saya ini bisa membangkitkan tingkat kewaspadaan Bapak dan Ibu semua.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hormat saya,
dr. M. Fadil SpJP
Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan, dalam seminggu terakhir jumlah nakes yang terpapar covid-19 di Sumbar memang meningkat. Bahkan terpaparnya nakes menyebabkan sebagian pelayanan di beberapa Rumah Sakit terpaksa ditutup sementara.
Seperti di Semen Padang Hospital, sebanyak 2 orang Dokter dan 13 orang perawat terpapar covid-19 sehingga layanan Poli BPJS dan Poli Umum terpaksa ditutup sementara guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Selain itu di RSUP M Djamil Padang sebanyak 24 nakes terpapar covid-19. Bahkan nakes yang terpapar ini bukan nakes yang bertugas merawat pasien covid-19.
RSUD Pasaman Barat mengalami dampak lebih parah karena 10 orang Dokter yang bekerja di Rumah Sakit tersebut terpapar covid-19 sehingga layanan IGD dan Poliklinik terpaksa ditutup sementara waktu.