Pada Minggu sore (10/07) warga Sumatera Barat khususnya Kota Padang dibuat heboh dengan kejadian berjemurnya beberapa orang wisatawan mancanegara di Pantai Padang. Mereka berjemur dengan hanya menggunakan bikini layaknya seperti pantai-pantai di Amerika.
Berdasarkan keterangan yang kami peroleh ada sekitar enam orang wisatawan mancanegara yang berjemur saat ini. Mereka berasal dari Inggris dan Belanda dan menginap di salah satu Hotel di Kota Padang. Saat itu mereka sedang berjalan-jalan, lalu karena matahari bagus mereka memutuskan untuk berjemur.
“Tadi memang ada enam orang bule, mereka dari Inggris dan Belanda. Mereka awalnya hanya jalan-jalan, namun karena matahari bagus dan pantai bersih akhirnya mereka memutuskan berjemur,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi.
Namun, kejadian ini tentu saja membuat heboh warga Kota Padang karena seperti diketahui Pantai Padang merupakan tempat wisata keluarga dan aktivitas berjemur memang tidak diperbolehkan.
Selain karena tempat wisata keluarga juga karena tidak cocok dengan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat Kota Padang dan Sumbar pada umumnya. Terlebih Sumatera Barat juga akan mengikuti anugerah Wisata Halal dan tentu saja aktivitas seperti ini tidak diperbolehkan.
Untung saja dalam kejadian ini wisatawan yang berjemur tersebut tidak sampai lima menit melakukan aktivitasnya. Mereka segera diberi pengertian oleh petugas dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang bahwa apa yang mereka lakukan tidak cocok dengan kultur masyarakat.
“Mereka tidak sampai lima menit berjemur langsung kita beri kain dan pengertian bahwa kultur masyarakat kita kalau mandi di pantai menggunakan kain dan mereka menerima dengan baik,” kata Medi Iswandi.
Menurut Kadisbudpar Kota Padang Medi Iswandi, kejadian ini baru pertama kalinya di Pantai Padang. Ke depannya menurut Medi agar kejadian yang sama tidak terulang pihaknya akan memasang beberapa rambu dan memberitau pihak hotel agar mengedukasi tamu-tamu mereka dari luar negeri.
Sempat terjadi pro kontra di masyarakat terutama saat foto tersebut muncul di instagram. Namun, Pemko Padang sendiri melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah menyiapkan solusi agar hal yang sama tidak terulang.