Seorang warga Jambi ditemukan tewas di Jalan Padang-Solok tepatnya di Panorama II Sitinjau Lauik pada kamis (19/11) siang. Jasad korban ditemukan di sebuah jurang di Panorama II, sehingga butuh waktu dua jam untuk mengevakuasi jasad korban.
Evakuasi jasad korban melibatkan tim dari Polres Bungo, Polresta Padang, Polda Jambi, tim SAR, dan juga Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Andalas (Unand).
Berdasarkan katu identitas yang ditemukan di dalam dompetnya, korban diketahui bernama Ali Kasim, warga Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo. Ali Kasim juga diketahui sebagai anggota Partai Perindo dan seorang Kepala Desa.
Sebelumnya mobil korban berjenis Fortuner warna silver dengan nomor polisi BH 1969 WJ ditemukan oleh warga di Jalan By Pass, Kota Padang dalam keadaan kosong. Di dalam mobil juga ditemukan sejumlah bercak darah.
Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban pun diotopsi di RS Bhayangkara, Kota Padang. Setelah selesai otopsi jenazah korban rencananya akan langsung dibawa ke rumah duka di Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi.
Korban Perampokan
Korban kehilangan kontak dengan keluarga pertama kali pada hari sabtu (14/11). Diduga korban mengalami perampokan saat pulang dari kuliah di Universitas Muaro Bungo (UMB).
Korban diduga dihadang di tengah jalan oleh dua orang pelaku dan dipukul. Ali Kasim yang tidak sadarkan diri kemudian dibawa oleh pelaku bersama mobilnya. Mayat korban kemudian dibuang oleh pelaku dan mobilnya ditinggalkan di daerah By Pass Kota Padang dan ditemukan warga pada hari senin (16/11).
Kedua pelaku berhasil diamankan oleh tim gabungan dari Polresta Padang dan Polres Bungo, masing-masing berinisial M dan A. Keduanya berhasil ditangkap di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Kedua pelaku diamankan saat hendak kabur ke Jakarta.
Kasus pembunuhan ini sendiri masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Karena ada dugaan kasus motif pembunuhan ini tak hanya perampokan, tapi juga masalah sengketa tanah.