Sejak dinaikkannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh Pemerintah, Pertamina mencatat adanya kenaikan konsumsi BBM non-subsidi jenis Pertamax sebanyak 139 persen.
Wakil Presiden Senior Pemasaran dan Distribusi BBM Pertamina Suhartoko mengatakan, konsumsi Pertamax per harinya saat ini mencapai 5.200 kiloliter per hari, jauh lebih tinggi daripada sebelum Premium dinaikkan yaitu 2.200 kiloliter.
Menurut Suhartako naiknya konsumsi pertamax karena masyarakat saat ini menikmati mengkonsumsi Pertamax. Bahkan ia memprediksi angka konsumsi Pertamax ini akan terus naik.
Untuk meyiasati naiknya konsumsi Pertamax tersebut, menurut Suhartako Pertamina akan melakukan penambahan impor, karena produksi dari kilang minyak Pertamina tak mampu memenuhi konsumsi masyarakat.
Namun ia menyatakan stok Pertamax masih akan tersedia sampai 49 hari ke depan.