Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat nilai ekpsor daerah tersebut sepanjang periode Januari – Agustus 2013 sebesar 1.408 juta dolar AS.
Kepala BPS Sumbar Yomin Tofri di Padang, Rabu mengungkapkan angka nilai ekspor sumbar tersebut turun 15,10 persen dibanding periode yang sama tahun 2012 yang mencapai 1.658,4 juta dolar AS.
“Dari total ekspor yang ada sepanjang tahun ini, kontribusi terbesar berasal dari golongan lemak dan minyak hewan sebesar 811,5 juta dolar AS (57, 64 persen) serta 419,2 juta dolar AS (29,78 persen) dari golongan karet dan barang dari karet,” katanya.
Ekspor lainnya berupa kakao sebesar 20,1 juta dolar AS, bahan bakar mineral 29,8 juta dolar AS, sisa industri makanan 29,6 juta Dolar AS, kopi teh dan rempah-rempah 12,9 juta dolar AS, serta berbagai produk Kimia senilai 10,3 juta dolar AS.
Sementara, negara terbesar tujuan ekspor adalah India sebesar 457, 1 juta dolar AS, diikuti Amerika Serikat 371,6 juta dolar AS, Singapura 137 juta dolar AS, serta China 93,1 juta dolar AS.
“Eskpor sepanjang tahun ini seluruhnya dimuat di pelabuhan Teluk Bayur Padang, sementara pada periode yang sama tahun lalu, dari 1658,4 juta dolar AS total ekspor, sebesar 1.657,8 juta dolar AS dimuat di pelabuhan yang sama dan 0,6 juta dolar lagi dimuat di Bandara Internasional Minangkabau,” katanya.
Antara Sumbar