Delapan bangunan milik masyarakat dan dua ruangan kelas MTSN setempat mengalami rusak setelah hujan lebat disertai angin puting beliung menerjang pemukiman warga di Jorong Padangjopang, Nagari Tujuah Koto Talago, Kecamatan Guguak, Limapuluh Kota.
Seperti berita yang diturunkan Padang Ekspres, angin puting beliung melanda Jorong Padang Jopang pada Kamis (6/12) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Selain merusak bangunan rumah, bencana alam yang datang tiba-tiba tersebut membuat warga panik dan ketakutan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun melihat dampak kerusakan yang ditingalkan kerugian yang diderita warga cukup besar.
Adri Sandra, warga Jorong Padangjopang menyebutkan, salah satu rumah warga, bernama Yet, 40, tertimpa pohon mangga yang membuat rumahnya benar-benar hancur. Lalu rumah Khalid, 75, dan rumah Nur, 75, yang letaknya berdekatan dengan MTSN Padangjopang.
Sementara kondisi MTsN, tiga kelas rusak parah. Atap-atap kelas diterbangkan angin. ”Tiga rumah dan satu sekolah tersebut yang megalami kerusakan sangat parah di dekat sini,” ungkap Adri kepada Padang Ekspres, Jumat (7/12).
Kepala BPBD Kabupaten Limapuluh Kota Azril Tamin di dampingi Kabid Kedaruratan BPBD, Firmansyah mengatakan, angin putting beliung tersebut sempat membuat panik warga setempat.
”Hingga tengah malam, pihak BPBD, kepolisian serta warga setempat masih melakukan pembersihan di sekitar rumah warga yang ditimpa pohon tumbang,” kata Firmansyah.
Warga yang rumahnya tidak bisa ditempati lagi terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan sanak famili. Sementara Jumat (7/12) pagi, petugas BPBD terus membantu warga melakukan pembersihan dan pendataan untuk bisa mendapatkan bantuan kedaruratan.
Dikutip dari Harian Singgalang, Sehari setelah kejadian, Bupati Alis Marajo Dt Sori Marajo dan rombongan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berkunjung ke lokasi bencana. Bupati memerintahkan BPBD, segera memperbaiki bangunan yang rusak tersebut. Dalam kesempatan bersamaan, Alis juga menyerahkan se jumlah bantuan sembako bagi keluarga korban. “Tolong cairkan bantuan tanggap darurat,” pinta Alis kepada anggotanya.
Alis meminta maaf kepada masyarakat sekitar, karena terlambat tiba di lokasi bencana. Atas nama Pemkab Limapuluh Kota, bupati mengaku turut berduka atas peristiwa angin puting beliung itu. Kepada masyarakat yang menjadi korban bencana, diharapkan selalu tabah. Selain itu, Bupati meminta masyarakat ekstra hati-hati terhadap bencana susulan.
Hitung-hitungan bupati seperti yang dituturkan Kepala BPBD Azril Thamin, saat ini cuaca sering berubah. Kadang kala hujan, kadang panas berkepanjangan. BPBD merilis, total bangunan yang hancur dan rusak akibat puting beliung mencapai sembilan unit. Delapan di antaranya merupakan bangunan dan rumah milik penduduk. Sementara satu bangunan lain berupa dua unit ruangan kelas milik MTSN Padang Jopang, Kecamatan Guguak.
Sementara itu, dengan rusaknya dua ruangan kelas di MTSN Padang Jopang, tidak menghambat aktivitas belajar mengajar. Sebaliknya, para murid masih melangsungkan kegiatan belajar seperti hari biasa.