POTENSI BUDAYA DAN KEUNIKAN SUNGAI DAREH
A. Silek Pangian
Salah satu Kesenaina dan Budaya yang paling terkenal dan asli sungai Dareh adalah Silek Pangian. Silek Pangian adalah salah satu jenis bela diri silat yang ada di minang kabau tapi berasal dari Sungai Dareh. Walaupun perkembangan zaman yang semakin modern namun sampai sekarang Silek Pangian masih bertahan dan tetap di wariskan kepada anak muda Sungai Dareh, bahkan juga sudah jauh berkembang ke luar daerah sungai dareh. Ternyata selain untuk menjaga diri Silek Pangian juga dapat mengangkat nama Sungai Dareh sebagai satu Kudayaan asli yang dapat dibanggakan.
Silek Pangian yang asli Sungai Dareh tentu menjadi pertanyaan bagi orang banyak, dari mana asal usul Silat itu sebenarnya. Berdasarkan keterangan salah seorang guru Silek Pangian yaitu Edison Datuak Pucuak, menceritakan bahwa Silek Pangian dibawa anak Sungai Dareah dari Selangor (Malaysia).
Pada abad ke 19 ada dua orang pemuda asli Sungai Dareh yang pemberani dan bijaksana bernama Duli dan H. Moh. Rasyid pergi merantau ke Selangor Malaysia. Disana beliau berdua menemukan suatu perguruan silat yang berasaskan Agama Islam yang terkenal dengan Silek Pangian. Akhirnya Duli dan H. Moh. Rasyid menuntut ilmu di perguruan tersebut.
Pada awal abad 20, mereka kembali ke kampung halaman Sungai Dareh. setelah sampai di kamupung halaman beliaupun mengembangkan Silek Pingian dengan sifat-sifat tertentu.
Kemudian Seiring berjalannya waktu Silek Pangian semakin berkembang bahkan sampai ke rantau Batang Hari.sampai sekarang silek pangian masih berkembang bahkan ke berbagai daerah seperti:
1. Kab. Dharmasraya : kmapuang Surau, Pulau Punjung, Sikabau, Koto Tuo, Siguntur, Sitiung, sungai Duo, Koto Padang, Bonjol, Batu ijal dan Sipangkur
2. Kab. Sijunjung: daerah Silokek dan Palusan
3. Kab. Tebo (Jambi): Daerah Teluk Lancang, Simalidu dan Tanjung.
4. Kab. Kuantan Singingi (Riau): Sepertidaerah Ibul-Koto Bosau
Walau bagaiamanapun silek pangian berkembang dari nagari Sungai Dareh. Tidak gampang untuk mempelajari silek Pangian, Silat ini mempunyai aturan aturan tertentu sehingga tidak semua orang bisa mencoba-coba belajar silek Pangian. Ada beberapa syarat yang harus di lakukan terlebih dahulu. Syarat-syarat itu diantaranya satu bilah pisau, satu cincin basi, sarawa (celana) yang terbuat dari kain/karung pembukus tepung tepung. kemudian limau yang akan di limaukan pada anak murid yang baru masuk belajar Silek Pangian.
Latihan silek Pangian ini dilakukan sekali seminggu setiap patang kamih (kamis sore), namun pada hari-hari tertentu tidak boleh diadakan latihan, biasanya setiap malam selasa dan malam sabtu.
Gerakan Silek Pangian ini bisa di tampilkan dalam suatu acara dengan syarat tidak diadakan perlwanan atau di lawan dengan jenis silek lain. Namun Silek Pangian yang sesungguhnya tidak tidak pernah di tampilkan, hanya digunakan untuk menjaga diri. Pada saat tertentu akan diadakan Baralek Laman, disinilah Silek Pangian yang sesungguhnya akan ditunjukan. Seluruh Guru dan Murid akan menunjukan kemampuan Silek Pangian dan menjadi evaluasi bagi murid-murid yang baru belajar.