Fortune Indonesia memasukkan namanya dalam “40 Under 40″, Wempy Dyocta Koto adalah seorang Chief Executive Officer Wardour and Oxford.
Memiliki pengalaman 15 tahun di dunia internasional, Wempy pernah tinggal di berbagai kota besar di penjuru dunia seperti London, San Fransisco, Hong Kong, Singapura, Sydney dan Jakarta dengan menjalankan advertising, marketing dan pengembangan bisnis untuk American Express, Microsoft, Sony, Citigroup, SAP, Samsung, BP, Nokia, LG, Lenovo and Accor.
Wempy pernah bekerja untuk Young & Rubicam, OgilvyOne WorldWide dan Wunderman dan menjadi Global Business Director yang berpusat di Amerika Serikat.
Kiprah Wempy sebagai seorang pengusaha sukses membuatnya didaulat sebagai juri untuk bermacam kompetisi kewirausahaan internasional, diundang sebagai pembicara di beberapa universitas dan ia juga menjadi host program talkshow “The Inspiration Sessions”.
Penghargaan tertinggi di bidang kewirausahaan di Asia pun berhasil ia raih, “Asia Pacific Entrepreneurship Award”. Wempy juga merupakan satu-satunya CEO dari Indonesia yang masuk dalam daftar “World’s Top 200 Social CEOs”, yang diadakan oleh United Nations award-winning communications agency Strategic Objectives.
Beberapa CEO tingkat dunia yang juga berada di dalam daftar tersebut adalah Oprah Winfrey, Bill Gates, Tim Cook, Elon Musk, Donald Trump, Jack Dorsey, Mark Cuban, Rupert Murdoch, Marissa Mayer, Satya Nadella, Guy Kawasaki, Warren Buffett dan Richard Branson.
Selain itu, Wempy juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Tetap Pengembangan Kewirausahaan dan Usaha Menengah di KADIN, yang bertugas untuk meningkatkan ekosistem kewirausahaan nasional. Dia juga pernah ditunjuk pemerintah Indonesia sebagai Strategy Director untuk APEC SMEE Summit, sebuah acara tahunan yang sangat penting di kawasan Asia Pasifik dan dihadiri oleh para perdana menteri, pejabat penting, serta CEO di seluruh dunia untuk membahas mengenai masalah ekonomi dan kewirausahaan.
Wempy percaya, bahwa “Pemerintah yang membuat batasan sedangkan para pengusahalah yang menghapus batasan tersebut.” Saat ini dia sedang berlomba untuk membangun dan menyebarkan ide-ide hebat dari seluruh dunia, serta menghapus batas-batas ekonomi untuk memberikan solusi atas permasalahan global.
Dia juga menjabat sebagai chairman dan advisor untuk beberapa startup di berbagai negara, termasuk Kalibrr, yang disebut oleh Tech in Asia sebagai “One of Asia’s 7 Startups Impacting the 99%” – salah satu dari 7 startup di seluruh Asia yang memiliki pengaruh luar biasa di dunia. Bersama dengan Pierre Omidyar yang merupakan pendiri eBay, dan Paul Graham dari Y Combinator, Wempy menjabat sebagai investor Kalibrr sekaligus dewan penasehat.
Wempy juga adalah orang Indonesia pertama yang diundang pada program THNK School of Creative Leadership di Amsterdam. Ini merupakan sekolah eksklusif yang memiliki fokus untuk memantapkan keterampilan kepemimpinan para politisi kelas dunia, CEO dan berbagai keluarga kerajaan.
Wempy menghadiri THNK bersama-sama dengan penasihat utama Presiden Obama, pengagas American Idol, Puteri Arab Saudi, para peserta ajang World Economic Forum Young Global Leaders dan para ikon global lainnya.
Wempy memegang gelar Bachelor of Arts di bidang komunikasi dari University of Technology, Sydney, serta meraih Master of International Studies dari University of Sydney. Wempy yang memiliki hobi berselancar ini adalah 100% orang Indonesia yang memiliki komitmen untuk memajukan dan menjadikan Indonesia “one of the world’s greatest superpowers of knowledge, creativity, innovation and kindness”.