Semen Padang FC kembali ke Stadion H. Agus Salim setelah menjalani 2 laga away melawan Borneo FC dan Madura United. Ketika itu, tim besutan Weliansyah tersebut meraih satu poin dengan mengimbangi Madura United di Stadion Gelora Bangkalan pada 28 Agustus lalu. Bermain dengan komposisi tanpa penyerang murni, Semen Padang FC harus mengakui dewi fortuna lebih berpihak pada PS Barito Putera dengan kalah 2-3 pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 pekan ke 17.
Memulai laga dengan menguasai permainan, Semen Padang FC seperti optimis bisa mengamankan poin pada pertandingan kali ini. Menurunkan 5 pemain bertipe gelandang, tim Kabau Sirah menguasai lini tengah pada 15 menit babak pertama. Sesekali tampak pemain lini belakang Semen Padang FC melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak pinalti namun masih belum bisa merubah papan skor.
Hal yang menarik pada pertandingan kali ini adalah peran pemain veteran Semen Padang FC, Rudi, yang berperan sebagai false nine. Sepeninggalan Karl Marx Barthelemy yang dipanggil oleh tim nasional Chad, Rudi yang biasa berperan di lini tengah, harus bermain dengan peran baru sebagai penyerang yang menjadi ujung tombak serangan ketika Irsyad Maulana atau Dedi Hartono naik menyusuri sisi flank lawan. Tampak beberapa kali Rudi mengisi lini depan menjadi tujuan umpan-umpan panjang yang dilepaskan oleh lini kedua Semen Padang FC.
Pendukung Semen Padang FC terdiam pada menit ke 44. Solo run Rizki Pora berhasil melewati 2 pemain bertahan Semen Padang FC dan melepaskan umpan lambung yang sukses disundul oleh Kozuke Yamazaki. Iqbal Bachtiar harus memungut bola dari dalam gawang dan papan skor berubah menjadi 0-1 di penghujung babak pertama.
Kedua tim mulai meningkatkan serangan sesaat setelah wasit meniup peluit tanda dimulainya babak kedua. Di menit ke 47, Iqbal Bachtiar sukses melakukan double save mengamankan gawangnya dari percobaan yang dilakukan Samsul Arif Munip. Penampilan apik pemain 21 tahun tersebut memberikan asuransi bahwa gawang Semen Padang FC dihuni oleh kiper-kiper yang berkualitas.
Pendukung tim tuan rumah kembali tertunduk lesu pada menit ke 48. Barito Putera sukses menggandakan keunggulan lewat sundulan Paolo Sitanggang memanfaatkan sepak pojok dari rekan setimnya, Kozuke Yamazaki, yang baru saja didatangkan ke Kota Banjarmasin. Papan skor kembali berubah menjadi 0-2 untuk tim tamu.
Dua menit berselang, wasit menunjuk titik pinalti usai melihat Irsyad Maulana yang melakukan penetrasi ke lini belakang Barito Putera dijegal oleh Dandi Maulana. Irsyad yang langsung menjadi eksekutor tendangan tersebut berhasil mencetak gol dan memperkecil ketinggalan Semen Padang FC menjadi 1-2.
Pada menit ke 62, coach Semen Padang FC, Weliansyah, menurunkan pemain yang sudah ditunggu-tunggu oleh pendukung Kabau Sirah, Yu Hyun Koo. Pemain asing yang didambakan oleh pendukung Semen Padang FC tersebut akhirnya kembali setelah berpindah ke Sriwijaya FC pada 2016 dan Kalteng Putra pada awal 2019. Masuknya Yu Hyun Koo melancarkan pola build up serangan tim tuan rumah. Beberapa kali Yu melepaskan umpan terobosan yang menyulitkan barisan pertahanan Barito Putera
Papan skor kembali berubah di menit ke 69. Berawal dari solo run yang sukses melewati Dedy Gusmawan, Samsul Arif menendang bola yang berhasil diblok oleh Iqbal Bachtiar. Namun, bola rebound hasil tendangan tersebut jatuh di depan Rafael Feital da Silva dan berhasil membobol gawang SP. Skor berubah menjadi 1-3 dan membuat pertandingan pemain Semen Padang FC dipaksa menyerang untuk meraih setidaknya 1 poin pada laga ini.
Pada menit 80, Irsyad Maulana yang lolos dari jebakan offside dan sudah one-on-one dengan Aditya Harlan, tidak mampu melepaskan tendangan yang mengarah ke gawang. Tendangannya melambung di atas mistar gawang. Merasa bertanggung jawab atas peluang yang gagal tersebut, di menit ke 85′, Irsyad Maulana langsung membobol gawang Aditya Harlan berkat umpan lambung Yu Hyun Koo yang tidak mampu diamankan oleh barisan pertahanan Barito Putera.
Menjelang berakhirnya babak kedua, kedua tim tidak mampu lagi mencetak gol. Skor 2-3 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Hasil ini pastinya mengandaskan harapan tim Kabau Sirah untuk keluar dari zona degradasi. Kekalahan ini membuat Semen Padang FC masih harus tertahan dasar klasemen dengan 11 poin dari 17 laga.
Line up Semen Padang FC v PS Barito Putera
Semen Padang FC
Coach: Weliansyah
Jersey: Merah – Merah
24. Achmad Iqbal Bactiar; 22. Agung Prasetyo, 27. Dedy Gusmawan, 3. Shukurali Pulatov, 15. Leo Guntara; 90. Boas Atururi, 6. Fridolin Kristof Yoku, 31. Rosad Setiawan (62′), 7. Rudi, 10. Dedi Hartono (73′); 88. Irsyad Maulana
Cadangan: 21. Rendy Oscario; 55. Muhammad Rifqi, 26. Roni Rosadi, 44. Syaeful Anwar; 8. Apriogi Yunes Praga (73′), 4. Yu Hyun Koo (62′); 18. Ronaldo Eko Juliyanto
PS Barito Putera
Coach: Jajang Nurjaman
Jersey: Kuning – Kuning
20. Aditya Harlan; 23. Ady Setiawan (39′), 55. Dandi Maulana, 47. Donny Harold Monim, 5. Roni Esar Beroperay (46′); 13. Bayu Pradana Andriatmoko, 18. Gavin Kwan Adsit, 7. Kozuke Yamazaki, 26. Rizky Rizaldi Pora (C) (77′); 10. Rafael Feital da Silva, 9. Samsul Arif Munip
Cadangan: 16. Muhammad Riyandi; 28. Andri Ibo (77′), 27. Imanuel Rumbiak; 96. Nazarul Fahmi, 17. Paolo Oktavianus Sitanggang (39′); 57. Ferdiyansyah (46′), 11. Yakob Sayuri
Stadion H. Agus Salim | Kick off: 15.30 WIB