Etape keempat Tour de Singkarak dengan rute Kota Padang – Kab. Agam telah selesai dihelat pada Rabu, 7 November 2018. Race yang mempertunjukkan indahnya Danau Maninjau tersebut diikuti oleh 91 rider dari 12 tim yang mengikuti Tour de Singkarak tahun ini. Untuk menyelesaikan etape ini, para pembalap harus dihadapkan dengan rintangan menaiki Kelok 44 yang terkenal dengan jalanan berliku dan tikungan-tikungan tajamnya hingga akhirnya finish di daerah Ambun Pagi.
Danau Maninjau, Danau yang terkenal dengan kerang air tawarnya tersebut, merupakan rute yang sering dipilih oleh penyelenggara Tour de Singkarak karena memiliki keindahan dan tantangan yang harus dinikmati oleh pembalap. Bendera start tanda dimulainya race etape keempat Tour de Singkarak 2018 diangkat di Lapau Panjang Cimpago, Pantai Padang. Pengenalan rider kepada tamu undangan sekaligus pemberian cinderamata kepada commissaire (juri) Tour de Singkarak tahun ini pun digelar beberapa menit sebelum para pembalap mulai untuk mengayuh sepeda.
Setelah melewati perbatasan Kota Padang dan Kab. Padang Pariaman, pembalap langsung berbelok di Tugu Ikan Simpang Lintas Lubuk Alung untuk langsung menuju Tiku. Pada titik sprint pertama yang berada di daerah Lubuk Alung, Turakit Boonratana Thanakorn berhasil mendulang poin tertinggi karena berhasil menjadi yang tercepat.
Rute dari Padang hingga Lubuk Basung yang tergolong tidak terlalu berat membuat jarak antar pembalap tidak terlalu jauh dan seringkali terjadi pergantian race leader. Balapan mulai berat saat memasuki daerah Bayur yang berada di sekitaran Danau Maninjau. Track yang menanjak membuat para pembalap harus mengeluarkan tenaga lebih untuk bisa melewati rute ini.
Keadaan semakin memburuk dengan turunnya hujan saat para pembalap memasuki Kelok 44. Rombongan pembalap yang awalnya bergerombol, mulai terpecah karena beratnya tanjakan. Jalanan yang licin juga membuat rider harus menjaga keseimbangan saat menanjak. Dihadapkan rintangan tersebut, Thanakhan Chaiyasombat dan Adne van Angelen berhasil keluar terlebih dahulu dari Kelok 44.
Pembalap asal Thailand dan Belanda tersebut mencatat waktu yang sama ketika melintasi garis finish yaitu 3 jam 52 menit 06 detik. Thanakhan Chaiyasombat keluar sebagai juara pertama karena memperoleh poin lebih dari Adne van Angelen. Juara ketiga adalah Sanghong Park asal Korea Selatan dari tim LX Cyling Team South Korea dengan raihan waktu 3 jam 52 menit 39 detik.
Jesse Ewart dari tim Sapura Cycling Team Malaysia masih menjadi pemilik Yellow Jersey, Green Jersey, dan Red Polka-Dot Jersey karena hingga etape keempat ini memiliki poin tertinggi. Untuk Red & White Jersey (pembalap terbaik Indonesia) dipegang oleh Muhammad Abdurrahman dari KFC Cycling Team Indonesia.
Etape kelima Tour de Singkarak 2018 (50 Kota – Kab. Pasaman) akan melalui rute Kantor Bupati 50 Kota (start) – Kelok 9 – Sarilamak – Simpang 4 Tanjung Pati – Bukik Limbuku – Taram – Andaleh – Tarok – Batang Tabik – Labuah Basilang – Polres Payakumbuh – Piladang – Baso – Simpang Bypass Bukittinggi – Palupuah – Bonjol – Pasal Lubuk Sikaping – Kantor Bupati Pasaman (finish).